Saturday, September 05, 2009

Kata-kata Aneh

Puasa telah masuk hari kelimabelas, bagaimana puasa kalian sahabat? 'Kata-kata aneh'...judul yang aneh ya..Tak apa ya, mari lanjutkan postingannya...

Kata-kata berikut yang aneh dasir dapatkan hanya di dunianya maya. Diantara kata-kata aneh itu a.l:

1. Blaiik

Kata unik ini dasir dapatkan di blognya kang suwung artinya mungkin 'edan' / 'semprul' / 'ngawur' / 'ngaco' itu menurut dasir. Biar jelas silaken tanya kang suwung atau suwung plasunya..hehehe

2. Keknya

Dasir mendapatkannya pertama kali diucapkan sama yangputri artinya 'sepertinya' / 'kayaknya'. Itu menurut pemahaman dasir. Lha untuk lebih jelasnya dasir sarankan tanya langsung yangputri.

3. Mangap

Yang ini dasir dapat dari guru smp mati matian pak wandi.
Artinya kalau tidak salah 'maaf'. Untuk lebih jelasnya dasir saranin kunjungi blognya pak wandi aja.

4. Dududz dan kompie

Yang ini dasir dapat dari kucing tukang nyakar zujoe.
Artinya kalau tidak salah 'ngomong' dan 'komputer'. Untuk lebih jelasnya dasir saranin kunjungi blognya zujoe aja.

5. Salam sayang dan cinta damai tuk sahabatku terchayank..i love u pulllll.......

Kalau yang ini sih ga aneh tapi pasti kalian tidak asing dengan ungkapan diatas yang dasir dapat dari komentator blogger kangboed
Kalau ini sih kalian tak perlu konfirmasi karena kalian bisa dapatkan tanpa harus ke rumahnya kangboed hehehehee..

Sekian dulu cerita membingungkan dari dasir dan wong tunjung ya...salam hangat...piiissss

Friday, September 04, 2009

Makan Tiga Kali

Seorang pemuda muallaf diminta Ustadznya makan disiang hari. Padahal hari itu bulan puasa. Pemuda tersebut memang baru pulang dari Manado. Ia habis menghadiri pemakaman ayahnya yang non muslim. Karena masih dihitung musafir maka kewajiban puasanya luntur *kayak baju..*

Sebelum disuruh makan, pemuda itu bercerita sambil marah kalau ia tak mendapatkan bagian warisan dari ayahnya. Saudara-saudaranya beralasan ia telah pindah agama dan tak berhaq lagi.

Pemuda itupun ke dapur. Ternyata istri ustadz yang biasa dipanggilnya ibu itu telah menyiapkan makanan, minuman dan buah-buahan. Seusai makan ia kembali menemui ustadz yang selalu ia panggil Abah semenjak ia jadi muallaf. Ia ingin meneruskan ceritanya tentang ketidakadilan saudaranya. Sebelum pemuda itu bercerita panjang, sang Ustadz meminta pemuda untuk makan lagi. Karena merasa telah kenyang ia menolak dengan halus. Namun abahnya memaksanya untuk pergi ke dapur. Ia menurut. Ibunya telah mengambilkan sepiring nasi dengan lauk, segelas susu dan buah. Ia makan dilihat ibunya. Sehingga ia menghabiskan makanan tersebut.

Selesai makan yang kedua ia kembali menemui abahnya. Ternyata ia masih ingin mengadukan ketidakadilan saudaranya tentang pembagian warisan.

Melihat itu, Ustadz menyuruhnya makan lagi di dapur. Ia menolak dengan alasan bahwa ia kekenyangan. Tapi Ustadz tetap memaksanya supaya makan lagi. Ia menolaknya, tapi ustadz tetap mendorongnya ke dapur. Sang Ibu telah menyiapkan seporsi nasi lengkap dengan lauk ayam goreng dan sayur sop. Serta segelas Susu. Ia pun makan sambil berkali-kali memegang mulutnya supaya tidak muntah karena kekenyangan. Beberapa kali kejadian itu berulang. Karena tak sanggup melanjutkan makan ia pun menyerah. Dan memohon kepada Abahnya yang dihormatinya agar tak memaksanya melanjutkan makan lagi.
Mendengar murid sekaligus anak angkatnya menyerah, sang ustadz menjelaskan. Kalau hanya makan segitu saja sudah menyerah, kenapa engkau masih berkeras hati ingin mendapatkan jatah warisan?

Mendengar itu, pemuda itupun mengerti apa maksud abahnya yang memintanya makan sampai 3x dalam waktu berdekatan.

Guci biru

Seorang ibu dengan tas bermerk di tangan kirinya berjalan di Malioboro. Ia menggandeng anak laki-lakinya yang berumur 10 tahun. Ia hendak berbelanja pakaian dan bakpia pathok.

Waktu memilih pakaian ada seorang anak kecil berpakaian lusuh menyolek anaknya sambil memohon belas kasihan. Anaknya yang seusianya memohon kepada ibunya agar ia diberikan uang untuk diberikan kepada anak tadi. Tapi ibunya berpikir, kalau uangnya diberikan nanti tak cukup buat beli pakaian dan bakpia patok.

Akhirnya ia menghindar dari anak tadi dan berpindah ke toko bakpia. Karena harganya tak cocok ia berjalan-jalan dulu.

Beberapa langkah dari toko bakpia ia masuk ke toko keramik. Terlihat guci cantik dengan corak bunga warna biru. Ia mencoba bertanya harganya. Pemilik toko menjawab kalau sekarang sedang ada diskon 20%. Harga aslinya Rp 400.000 setelah dipotong diskon jadi Rp 320.000,00. Ia sebenarnya sudah punya guci dengan corak hampir sama, namun mumpung diskon akhirnya ia beli guci tersebut.

Ia dan anaknya keluar dari toko guci dengan bahagia menuju halte menunggu taksi. 10 menit taksi juag belum datang. Tiba-tiba
"Glompraaang..ang..ang.!!"
Dua ekor kucing yang berkejar-kejaran ingin kawin membuatnya kaget dan guci itu terlepas dari genggaman tangannya.

Salam sayang dan cinta damai dari dasir


Related Post

Related Posts with Thumbnails