Showing posts with label bingung. Show all posts
Showing posts with label bingung. Show all posts

Saturday, February 20, 2010

Telur dan Bistik Bikin Banyak Kentut.

Sebuah hasil penelitian tentang sesuatu memerlukan data yang valid sebagai bukti.

Sunday, November 22, 2009

Minggu - Senen

Hari Minggu Ifan liburan bareng ibunya. Anak kelas satu ini ingin ke Toko Buku. Ibunya hendak mengajaknya ke Toko Buku Gunung Agung di Arion Mall, Rawamangun.

Friday, November 20, 2009

Pulsa 50 ribu

Kemarin sore ada sms dari teman lamaku. Ia menanyakan kabarku yang lama tak ada berita. Akupun membalas dengan menanyakan kabarnya dan memohon maaf

Monday, November 02, 2009

Macam-Macam Dunia

Apakah Dunia sama dengan Alam?
Menurut dasir berbeda. Sebab alam itu cuma lìma jenis yang akan kita lewati.

Tuesday, October 20, 2009

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

Tadi pagi dasir menonton acara sidang paripurna Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2009-2014. Bukan ke Senayan tapi di Televisi.

Wednesday, September 30, 2009

International Bloggers Community Award

International Bloggers Community Award

Ini pertama kali dasir dapat award dan baru bisa masang PR dari kang anton. Bingung cara masangnya,,jadi mohon maklum ya..

Berkurang dan Bertambah

Suatu pagi kami bertamu ke rumah Omku. Ia seorang guru biologi di SMP Negeri di Kajen, Pekalongan. Selain guru ia juga pengusaha batik.
Sesaat setelah kami duduk, pembantunya memberi kami dua gelas teh.

Aku bersama temanku. Kami duduk bersebelahan di satu kursi. Sedang Omku duduk di kursi seberang.

Ia menanyai temanku, "Kira-kira, air teh di gelas ini, jika diminum akan berkurang apa malah bertambah?"
"Berkurang." jawab temanku tegas.
"Bertambah!" sanggah Omku.
"Kok bisa Om?" tanyaku.

"Ya bisa, contohnya begini. kamu dan temenmu sudah akrab. Lalu temenmu suatu saat main ke rumahmu bareng temennya. Karena sudah akrab, temenmu minum sampai habis tanpa malu-malu begitu disajikan teh oleh kakakmu.
Sedang temannya temanmu yang belum akrab, menunggu dipersilakan. Begitu kamu keluar melihat gelas temanmu sudah kosong, kamu berpikir temanmu kehausan, sehingga kamu isi lagi gelas temenmu hingga penuh. Sekarang, jika kau minum, berkurang apa bertambah?" jelas Omku.

"Ya Om, bertambah." jawab kami kompak.

Salam hangat tuk semuanya...

Sunday, September 20, 2009

MUDIK

Mudik itu asyik
Mudik itu unik
Mudik itu ngulik
Mudik itu berisik

Mudik itu piknik
Mudik itu udik
Mudik itu bergidik
Mudik itu fisik

Mudik itu menarik
Mudik itu ketemu adik
Mudik itu nyentrik
Mudik itu balik
Mudik itu baik

Mudik bukan mistik
Mudik bukan jurik
Mudik bukan klenik
Mudik bukan melirik

Mudik bukan taktik
Mudik bukan telisik
Mudik bukan syirik
Mudik bukan musik
Mudik bukan manik
Mudik bukan sisik
Mudik bukan milik
Mudik itu Titik

Wakakakak..yang terakhir ga nyambung bro..

Lisanku tak luput dari salah ucapan
Hatiku tak lepas dari salah dugaan
Taqabbalallahu minna wa minkum,
Taqabalallahu ya karim,
Shiyamana wa shiyamakum,
Kullu amin wa antum bikhair,
Minal 'aidin wal faidzin,
Mohon maaf lahir dan bathin.

Salam hangat dasir dan keluarga dari Pekalongan.


Monday, September 14, 2009

Muhasabah Review Blog

Tiga bulan sudah dasir konsentrasi ngeblog. Pagi, Siang, Sore, Malam, hingga pagi lagi dasir merasa tak pernah lepas dari blog.

Seandainya lagu Saykoji di putar, maka ada perasaan tersindir dalam hati dasir. Untungnya Saykoji tak menyebut kata 'blog' dalam lagunya.

Saturday, September 12, 2009

Kini Ku Tahu

Kini Ku Tahu
Kalau di dunia ini hanya negara Jerman dan Austria, yang perdana menterinya disebut kanselir.

Kini Ku Tahu
Kalau Barcode ternyata pertama kali digunakan pada produk permen karet 'rigley'.


Kini Ku Tahu
Kalau Gunung Gamalama ternyata terletak di Pulau Ternate.

Kini Ku Tahu
Ternyata sewaktu kita tidur kita tidak bisa bersin.


Kini Ku Tahu
Kalau Andora adalah negara yang rata-rata umur warganya lebih panjang dari warga negara lain.

Kini Ku Tahu
Java Script dan C++ adalah bahasa pemrogaman komputer.


Kini Ku Tahu
Ternyata mesin EDM adalah mesin yang berfungsi membuat profil yang tidak bisa dikontur oleh mesin Milling dalam proses manufacturing.

Kini Ku Tahu
Ternyata untuk membuat sebuah motor dibutuhkan Dies (cetakan block mesin) dan Mould (cetakan cover plastik motor).


Kini Ku Tahu
Dalam program CNC yang dijalankan mesin adalah program G-code dan M-code.

Kini Ku Tahu
Kalau Indonesia dan Malaysia tak pernah akur sejak dulu.


Kini Ku Tahu
Ternyata sudah banyak budaya kita yang diakui sebagai budaya Malaysia.

Kini Ku Tahu
Kalau Batik, Reog Ponorogo, Lagu Terang Bulan, Tari Pendet, Angklung, dan Lagu Rasa Sayange adalah budaya kita yang diakui Malaysia.


Kini Ku Tahu
Kalau Presiden RI periode 2009-2014 adalah Susilo Bambang Yudhoyono.

Tapi Kini Ku Sedih
Karena Ramadhan sebentar lagi akan meninggalkanku.


Salam Hangat dan Cinta Damai tuk semua Sahabatku..maafkan dasir ya jika dasir dan wong tunjung banyak salah baik sengaja maupun tak disengaja.


Friday, September 11, 2009

Nine One One (baca:nenwanwan)

Desa Tunjungsari Kecamatan Siwalan,
Ada apa dengan nenwanwan?

Bunga tulip ada di Belanda,
Mekar indah sedap dipandang.
Nenwanwan merupakan kejadian di Amerika,
Ialah hancurnya WTC oleh pesawat terbang.


Pacarnya Rudi namanya sekar,
Cantiknya bikin Rudi mabuk kepayang.
Gedung itu roboh terbakar,
Membinasakan nyawa hingga ribuan orang.


Suku Jawa punya keris,
Suku Asmat punya Koteka.
Katanya sih pelakunya para Teroris,
Dan yang dituduh George Bush adalah Alqaeda.


Makan nasi lauk ikan dan kangkung tumis,
Enaknya tambah sambal terasi.
Mungkinkah Ini serangan teroris,
Atau hanya sekedar konspirasi.


Dalam nasi gorengku pasir dan batu,
Tragedi WTC terjadi pada 11 September 2001.

11 Januari dinyanyikan band Gigi,
Sutradara terkenal namanya Eros Djarot.
Melawan teroris George Bush gunakan strategi,
Strateginya disebut stick and carrot.


Permen gulali rasanya manis,
Meskipun yang berwarna hitam kelam.
Katanya ngejarnya teroris,
Yang dituduh kok malah umat Islam.


Liga Inggris mainnya diwaktu malam,
Gara-gara teroris masyarakat phobia terhadap Islam.

Buah nanas buah manggis,
Enaknya jangan yang kempot.
Bilangnya nyari teroris,
yang difitnah malah kaum berjenggot.


Jarang ada blog yang backgroundnya merah,
Semoga kita terhindar dari fitnah.

Amiin..salam sayang,cinta damai tuk sahabatku terchayank, persahabatan dan persaudaraan dari dasir..piss..wassalamu'alaikum wr.wb.


Wednesday, September 09, 2009

Otak Atik HaORNas

Sahabat, kalian pasti tahu haornas kan? Nah mari berpantun tentang haornas.

Jawa Timur punya jember
Tapi jember tak begitu kukenal
Hari ini tanggal 9 September
Dan ternyata hari ini Hari Olah Raga Nasional


Haornas Haornas
Menpora Menpora
Indonesia tak banyak memiliki tunas
Sehingga belakangan kurang berjaya


HaOrnas kukenal pertama kali dikelas tiga
Waktu itu pelajaran penjaskes
Sahabat mari kita ikut berdoa
Semoga di tahun mendatang olah raga kita lebih sukses


Bulu tangkis bulu entok
Bulu angsa bulu ayam
Kenapa prestasi atlet kita seakan mentok?
Mungkin karena kurang makan daging ayam..hehehe


Rudi Hartono, Alan Budikusuma
Cris John dan Taufik Hidayat
Nama mereka terngiang di telinga kita
Sebab prestasi mereka sungguh memikat


Berjalan tak perlu disangga
Merangkak baiknya cuma sekali
9 September tahun 1983
Itulah Haornas diperingati untuk pertama kali


Hidup olah Raga Indonesia
Jayalah Negeriku
Bangkitlah prestasi Olah Raga Indonesia

Selamat Hari Olah Raga Nasional 2009


Tuesday, September 08, 2009

Gara-Gara Niat

Yudi pulang kampung bersama istri dan 2 anaknya. Ia mengantar istri dan kedua anaknya pulang lebih awal sekitar dua minggu sebelum lebaran. Karena jika pulang nanti pas lebaran kuatir kena macet.

Sampai di kampung ia disambut keluarganya mulai dari ayah dan ibunya, kakak dan adiknya, keponakannya yang laki-laki dan perempuan serta nenek dan kakeknya.

Khusus neneknya yang telah menginjak 80 tahun ia memeluknya erat. Neneknya datang dari desa sebelah karena ingin melihatnya sebagai cucunya dan Alvin yang merupakan anak kedua Yudi sebagai buyutnya.
Dasir tidak tahu buyut bahasa indonesianya apa ya? Ya udah teruskan. Sejak Alvin lahir memang neneknya belum pernah melihat Alvin. Makanya ia bahagia sekali dapat melihatnya.

Di tengah keharmonisan itu, Yudi bertanya kepada neneknya.
"Nek, puasa tidak?"
"Tidak!" jawab neneknya.
"Kenapa tidak puasa?"
"Soalnya niatnya kepanjangan. Aku tidak hafal. Lha katanya kalau tidak niat puasanya tidak sah. Jadi karena tidak bisa niat, ya tidak puasa." jelas neneknya.

"Nek, niat puasa itu tak harus dilafalkan yang panjang seperti 'Nawaitu shouma ghaadin an adaai dst. Lalu diartikan..' tapi bisa juga cukup ucapkan 'Saya niat puasa wajib ramadhan karena Alloh Ta'ala'. Itu juga sah. Besok puasa ya.." terang Yudi.
"Lha aku sudah tiadak puasa dari awal.."
"Lha daripada tidak sama sekali.."

Sahabat, kalau sudah begini siapa yang mau disalahkan.

Ulama yang mengajarkan terus menerus niat secara diucapkan. Atau orang awam yang mengikuti terus menerus sehingga menganggap bahwa niat harus diucapkan dan harus pakai bahasa arab pula.

Niat kan tak harus pakai bahasa Arab dan tak harus
tak harus dilafadzkan kan? Cukup di dalam hati insya Alloh juga sah ya tho.

Salam sayang,cinta damai, persahabatan dan persaudaraan.. Tuk sahabat-sahabatku..piss


Saturday, September 05, 2009

Kata-kata Aneh

Puasa telah masuk hari kelimabelas, bagaimana puasa kalian sahabat? 'Kata-kata aneh'...judul yang aneh ya..Tak apa ya, mari lanjutkan postingannya...

Kata-kata berikut yang aneh dasir dapatkan hanya di dunianya maya. Diantara kata-kata aneh itu a.l:

1. Blaiik

Kata unik ini dasir dapatkan di blognya kang suwung artinya mungkin 'edan' / 'semprul' / 'ngawur' / 'ngaco' itu menurut dasir. Biar jelas silaken tanya kang suwung atau suwung plasunya..hehehe

2. Keknya

Dasir mendapatkannya pertama kali diucapkan sama yangputri artinya 'sepertinya' / 'kayaknya'. Itu menurut pemahaman dasir. Lha untuk lebih jelasnya dasir sarankan tanya langsung yangputri.

3. Mangap

Yang ini dasir dapat dari guru smp mati matian pak wandi.
Artinya kalau tidak salah 'maaf'. Untuk lebih jelasnya dasir saranin kunjungi blognya pak wandi aja.

4. Dududz dan kompie

Yang ini dasir dapat dari kucing tukang nyakar zujoe.
Artinya kalau tidak salah 'ngomong' dan 'komputer'. Untuk lebih jelasnya dasir saranin kunjungi blognya zujoe aja.

5. Salam sayang dan cinta damai tuk sahabatku terchayank..i love u pulllll.......

Kalau yang ini sih ga aneh tapi pasti kalian tidak asing dengan ungkapan diatas yang dasir dapat dari komentator blogger kangboed
Kalau ini sih kalian tak perlu konfirmasi karena kalian bisa dapatkan tanpa harus ke rumahnya kangboed hehehehee..

Sekian dulu cerita membingungkan dari dasir dan wong tunjung ya...salam hangat...piiissss

Friday, September 04, 2009

Guci biru

Seorang ibu dengan tas bermerk di tangan kirinya berjalan di Malioboro. Ia menggandeng anak laki-lakinya yang berumur 10 tahun. Ia hendak berbelanja pakaian dan bakpia pathok.

Waktu memilih pakaian ada seorang anak kecil berpakaian lusuh menyolek anaknya sambil memohon belas kasihan. Anaknya yang seusianya memohon kepada ibunya agar ia diberikan uang untuk diberikan kepada anak tadi. Tapi ibunya berpikir, kalau uangnya diberikan nanti tak cukup buat beli pakaian dan bakpia patok.

Akhirnya ia menghindar dari anak tadi dan berpindah ke toko bakpia. Karena harganya tak cocok ia berjalan-jalan dulu.

Beberapa langkah dari toko bakpia ia masuk ke toko keramik. Terlihat guci cantik dengan corak bunga warna biru. Ia mencoba bertanya harganya. Pemilik toko menjawab kalau sekarang sedang ada diskon 20%. Harga aslinya Rp 400.000 setelah dipotong diskon jadi Rp 320.000,00. Ia sebenarnya sudah punya guci dengan corak hampir sama, namun mumpung diskon akhirnya ia beli guci tersebut.

Ia dan anaknya keluar dari toko guci dengan bahagia menuju halte menunggu taksi. 10 menit taksi juag belum datang. Tiba-tiba
"Glompraaang..ang..ang.!!"
Dua ekor kucing yang berkejar-kejaran ingin kawin membuatnya kaget dan guci itu terlepas dari genggaman tangannya.

Salam sayang dan cinta damai dari dasir


Sunday, August 30, 2009

Kancil

Kancil mencicil kikil
Ikan makan rerumputan

Mungkinkah?
Aha..tak mungkin..

Kancil bukan ucil
Ikan bukan kambing jantan

Mengapa..?
Karena...

Apa?
Iya..!!

Di mana..?
Di sana..!!

Kancil ternyata ikan kecil..


Saturday, August 29, 2009

Aku diomelin Wordpress..SEMALAMAN!!

'Anda Komentar Terlalu Cepat. Sabar.'

Begitulah tulisan yang muncul berkali-kali ketika dasir komentar di blog wordpress sahabat.
Berawal dari komentar 'pertamaxx,keduaxx,ketigaxx,kaopaxx,kelimaxx' diblognya rampadan.wordpress.com pas mau komen yang keenamxx untuk pamit itulah kemudian 'Wordpress galat' dan muncul omelan itu.

Sewaktu main ke kawanlama95 baru sekali komentar langsung diomelin lagi. Meskipun setelah diulang komenku bisa muncul.

Yang berikutnya ditempatnya kang kopral cepot, lagi-lagi di omelin langsung. Padahal cuma nyapa 'Absent kang' eh malah disemprot.

Omelan berikutnya berlanjut di tempat kang Dedeksn, Pak Wandi, Kang Suwung, Pak Andi MSE, Kangboed, Kang Alamendah, dan terakhir Pak Marsudiyanto.

Meskipun Pak Marsudiyanto, Pak Andi MSE, Pak Wandi dan Kangboedtelah berdomain sendiri tapi karena mereka berdomain dalam wordpress maka dasir masih kena omelan juga.

Kupikir akan dapat email dari WP dan dilarang komen lagi. Ternyata setelah kucek emailku, tak ada satupun email yang masuk termasuk dari WP.

Sekian curhat dasir dan wong tunjung. Dan terima kasih.


Friday, August 28, 2009

Serius dan Tak Serius

Bingung dan Tidak Bingung
Sadar dan Tidak Sadar
Waras dan Gila

Ah kok ga nyambung. Serius dong jangan bercanda, katanya mau bantuin.
Lanjutkan jangan berhenti.
Di depanku kau membelakangiku.
Di tangan kananku ada madu, di tangan kiriku ada racun.

Tak Serius 1:

Andi, Agus, Arif dan Ahmad hendak bermain bola, tapi bolanya tidak ada. Andi, Agus, Arif lalu iuran seribuan. Sedang Ahmad yang tidak punya uang ditugasi membeli bola di toko 'Maskot'. Setelah bola didapat ternyata harganya cuma 2.500,- Ahmadpun mengembalikan uang itu pada teman-temannya.

Sebagai imbalan terima kasih Ahmad diberi 200 dan sisanya dibagi rata seratusan ke Andi, Agus, dan Arif.

Waktu selesai main bola mereka menghitung ulang uang tadi.

Ternyata ketiga anak itu iuran cuma 900-an. Dan jika dijumlahkan 2700 dan ditambah 200 punya Ahmad jadi 2900.
Lho kok bukan 3000 yang 100 ke mana?

Serius 1:
Pagi kakinya 4, siang kakinya 2, sore kakinya 3, apa ya?

Tak Serius 2:
Yang kecil di elus-elus, yang besar diinjek-injek. Coba tebak?
Selanjutnya yang besar dielus-elus, yang kecil diinjek-injek, kira-kira apa wong tunjung?

Serius 2:
Guru SD Andi bertanya coba sebutkan nama hewan dan berapa huruf penyusunnya?
Andi tunjuk jari lalu menjawab macan, 4 huruf. 'Bagus',jawab gurunya. Lalu binatang apa yang terdìri dari satu huruf?

Ini mau bikin puisi apa prosa apa syair apa tebak-tebakkan, sih?

Aku sedang tak serius tapi juga tak bercanda.

Ini hanya melengkapi untuk kekurangan bukan kelebihan dari one posting per day.



Silakan bagi sahabat yang mau dan bisa menjawab kebingungan teman-teman tak bermusuhan di atas dan pertanyaan yang lainnya. Bagi mereka sulit tapi bagi sahabat kayaknya mudah.

Hari ini kita tebak-tebakan aja ya. Ceritanya lain waktu saja, belum ada ide dasir, beda sama sang cerpenis bercerita yang tiap hari ada aja cerita.


MONGGOOOO...PIISS..Salam persahabatan dan persaudaraan..

Thursday, August 27, 2009

Pasir dan Batu

Ini adalah Sebuah cerita yang pernah dasir baca dari sebuah buku tapi dasir dan wong tunjung lupa judul bukunya...begini ceritanya..

Ada dua orang pengembara sedang melakukan perjalanan. Mereka tengah melintasi padang pasir yang sangat luas. Sepanjang mata memandang yang ada hanya pasir yang membentang. Jejak kaki mereka meliuk-liuk di belakang. Membentuk kurva yang berujung di setiap langkah yang mereka tapaki. Debu-debu pasir yang beterbangan memaksa mereka berjalan menunduk.Tiba-tiba badai datang.



Angin besar menerjang mereka. Hembusannya membuat tubuh dua pengembara itu limbung. Pasir betebaran di sekeliling mereka. Pakaian mereka mengelepak, menambah berat langkah mereka yang terbenam di pasir. Mereka saling menjaga dengan tangan berpegangan erat. Mereka mencoba melawan ganasnya badai.

Badai reda, tapi musibah lain menimpa mereka. Kantong bekal air minum mereka terbuka saat badai tadi. Isinya tercecer. Entah gundukan pasir mana yang meneguknya. Kedua pengembara itu duduk tercenung, menyesali kehilangan itu.

"Ah.., tamatlah riwayat kita," kata pengembara pertama. Lalu ia menulis di pasir dengan ujung jarinya. "Kami sedih. Kami kehilangan bekal minuman kami di tempat ini."

Kawannya, si pengembara duapun tampak bingung. Namun, mencoba tabah. Membereskan perlengkapannya dan mengajak kawannya melanjutkan perjalanan. Setelah lama menyusuri padang pasir, mereka melihat ada oase di kejauhan.

"Kita selamat," seru salah seorang diantara mereka.
"Lihat, ada air di sana."

Dengan sisa tenaga yang ada, mereka berlari ke oase itu. Untung bukan fatamorgana. Benar-benar sebuah kolam. Meski kecil tapi airnya cukup banyak. Keduanya pun segera minum sepuasnya dan mengisi kantong air.

Sambil beristirahat, pengembara pertama mengeluarkan pisau genggamnya dan memahat di atas sebuah batu. "Kami bahagia. Kami dapat melantjutkan perjalanan karena menemukan tempat ini."

Pengembara kedua heran.
"Mengapa kini kau menulis di atas batu, sementara tadi kau menulis di pasir."

Yang ditanya tersenyum.
"Saat kita mendapat kesusahan, tulislah semua itu di pasir. Biarkan angin keikhlasan membawanya jauh dari ingatan. Biarkan catatan itu hilang bersama menyebarnya pasir ketulusan. Biarkan semuanya lenyap dan pupus," jawabnya dengan bahasa cukup puitis.

"Namun, ingatlah saat kita mendapat kebahagiaan. Pahatlah kemuliaan itu di batu agar tetap terkenang dan membuat kita bahagia. Torehlah kenangan kesenangan itu di kerasnya batu agar tak ada yang dapat menghapusnya. Biarkan catatan kebahagiaan itu tetap ada. Biarkan semuanya tersimpan."

Keduanya bersitatap dalam senyum mengembang. Bekal air minum telah didapat, istirahatpun telah cukup, kini saatnya melanjutkan perjalanan. Kedua pengembara itu melangkah dengan ringan seringan angin yang bertiup mengiringi.

Bagaiman dengan kita dalam menyikapi setiap permasalahan...salam hangat dan ukhuwah dari dasir dan wong tunjung semua...

Wednesday, August 26, 2009

Kembali ke Jakarta

Kita lanjutkan episode terakhir Kembali ke Jakarta

Siangnya kami tertidur semua. Capek banget dan melelahkan. Ternyata hajatan nikah tak seringan yang dibayangkan. Harusnya nikah itu mudah dan ringan. Kayaknya tergantung masing-masing orang kali ya. Sahabat, apabila kalian mengadakan hajatan nikah buatlah yang seringan mungkin tapi tetap bernilai tinggi bagi tamu undangan dan teman-teman.

Matahari beranjak ke barat kurang lebih pukul setengah tiga, Kakak sepupuku minta di anterin ke Tegal Suruh, Sragi. Katanya mau kondangan.Kami berangkat berempat. Aku memboncengkan kakak sepupu ku. Melewati jalan di tengah sawah yang di aspal tahu 2000 kami manuju ke Sragi. Aku berada di depan dan kakak sepupuku yang lain berboncengan berada di belakang. Jalanan di desa tak seramai di kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya. Makanya kami bisa ngebut.

Di desa Babalan Lor Kecamatan Bojong motor karisma di depanku berjalan rada pelan. Akupun mendahuluinya. Kakak sepupuku yang dibelakang dengan Jupiter Z birunya mengikutiku. Beberapa motor dan mobil aku balap, karena takut kesorean. Sebuah motor Supra dengan kandang ayam di belakangnya mengendarai agak cepat, karena aku pingin cepat sampai di Tegal Suruh maka juga kubalap. Pas di Desa Beji masih di Bojong setelah melewati motor ayam itu motorku oleng. Goyangannya kuat sekali ke kanan dank kiri.seperti ada yang menyenggol bagian belakang motorku. Kakak sepupuku yang membonceng berteriak.

“Eh Sir, piye iki… piye iki?”

Iya berpegangan kencang ke pinggangku yang mencoba mengendalikan revo yang mulai tak beraturan jalannya. Rem kutarik kuat-kuat sambil menurunkan gas.

“Seaaaaakkk….seeooooookkkkk……”

“Chhhhhhiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiitttttttttttttttttttt……….!!!!!!!!!”

“Huh..hah..huh..hah..dag..dig..dug..der..dor…” nafasku terengah-engah.

Alhamdulillah motorku berhenti tanpa jatuh dan roboh. Kakak sepupuku bersyukur sesyukur-syukurnya. Bagaimana tidak bersyukur? Seandainya pertolongan Alloh SWT tak datang tepat waktu dengan memerintahkannya berpegangan kuat kepadaku mungkin ia telah terlempar jauh. Dan aku tidak tahu apa yang terjadi. Qodarulloh. Sebab keadaan motorku masih kencang 80 km/jam, karena baru saja membalap.

“Sir, kenopo motormu?” Tanya kakak sepupuku bingung.

“Aku ra reti?” jawabku pendek sambil gemetaran

.

“Wah Sir yo pantes! Wong kempes banne..!” lanjutnya sambil melongok ke ban belakang motorku.

“Yakin Sir, aku mau wedi banget!” tambahnya dengan mimik ketakutan.

Kamipun berjalan mencari bengkel untuk menambal ban.*Bukan menambal baju!*

Sebenarnya sebuah bengkel tepat di seberang jalan dimana aku menghentikan motorku, tapi ia tak melayani tambal ban. Ia memberipetunjuk berjalan sekitar 500 meter ke selatan. Di sana katanya ada bengkel tambal ban.
Awalnya ketika sampai di bengkel itu, pintunya tertutup. Sehingga kami mengira tutup. Namun waktu kami meningglkan bengkel tersebut kurang lebih 10 meter, sang pemilik pas keluar dan melihat kami lalu memanggil.

“Hey Mas, neng opo motore?” teriaknya.

“Anu pak, kempes!” balasku singkat.

Bapak itu mebongkar ban belakangku dengan lihai. Dibukanya tutup pentil, lalu di congkelnya ban luar setelah itu ditariknya ban dalamnya. Ia lincah bangeet, andaikan ia penari gerakannya lemah gemulai. Andaikan ia penyanyi suaranya merdu. Andaikan ia pemain bola gocekannya maut. Andaikan ia sprinter, mungkin Usain Bolt akan di kalahkanya.*Hey, ngelantur kemana sih!*

“BUszyeeeeeetttttt…maasya Allooh!” teriakku dalam lubuk terdalam.*Ciaaah..bahasa mana tuh?”*

Kawan, bannya tersayat dan termasuk dalam kategori terpotong. Pantaslah kalau motorku bergoyang melebihi garangnya goyang ngebor Inul. Sebuah paku berbentuk huruf V menancap di ban luar menusuk dan mengoyak ban dalam.

Bayangkan sendiri ya..bagaimana rusaknya itu ban.

Selama motor ini di beli baru sekali ini harus di ganti. Dan kenapa harus dengan jalam begini periode penggantiannya. Lagi-lagi Qodarulloh. Takdir Alloh berbicara lebih dari ketidaktahuan dan menunjukan kelemahan serta ketidak berdayaan kita menghadapi dan merubah apa yang telah di gariskan oleh Sang Maha Berkehendak.*Karena kamu pas di rumah, biar kamu yang ngganti bukan kak fani yang ganti ban..ehheehhehe*

Ban dalampun diganti dengan ban merk federal. Kami duduk menunggu kurang lebih 30 menit. Sambil menunggui bapak penambal ban aku iseng mengambil gambar dengan K530i ku.

Kakak sepupu dengan Jupiter Znya mendatangi kami. Ia tadi membalapku sewaktu aku berhenti dan tadinya kami menyuruhnya duluan tapi ternyata mereka lebih ingin bareng-bareng saja.

Dua puluh menit kami di tambal ban. Dan tiga puluh ribu biaya yang harus ku keluarkan untuk membayar ban dan jasa penggantiannya.

Kami sampai di Tegal suruh pukul 15.20 wib. Dan hanya sebentar lalu langsung pulang 10 menit berikutnya. Pulangnya kami tak lewat jalan yang tedi. Kami mengambil jalan lewat Pabrik Gula Sragi menuju Klunjukan melewati jalan tengah sawah Kentung dan Secangkring atau Grecek. Nyampe di Tunjungsari pukul 16.30 wib.

Bersih-bersih sesudah balik kloso lebih ringan daripada sesudah resepsi. Cukup ngepel lantai yang berminyak. Malamnya pun kami bisa bercengkerama mesra. Keponakanku dengan tingkah polah dan celotehnya membuat kami tertawa riang melupakan kelelahan dan kepenatan.

“Lek..lek..Lek nduwe Ibu ora?” tanyanya lugu.

“Mboten, Lek nduwene Simak..” hahahaahaha.

Dalam kamus besar bahasa jawa yang namanya ‘ibu’ itu ya semakna dengan ‘simak’. Lha namanya anak juga baru 3 tahun, nanyanya aneh bin ajaib. Mengapa ia bertanya seperti itu? Karena dalam sehari-hari ia memanggil kak Fani dengan panggilan ‘IBU’ bukan ‘SIMAK’ seperti saya. *Hehehe..wong tunjung ikut ketawa ahh…*

Tapi sangat disayangkan. Resepsi dan balik kloso yang membahagiakan memakan korban. Ayahku yang kelelahan pinggangnya rematik. Ia minta dipijitin sama tukang urut Wo Was. Sebelum ia datang aku mengurutnya sebisaku. Yang penting asal sentuh dan tekan, katanya enak dan nyaman. Mungkin karena jarang aku memijitnya, sehingga ia sambil melepaskan kangen pada anak bungsunya ini minta dipijitin terus. Hihiihihi..biasanya nekan tombol monitor mesin kini nekan tubuh orang. Kaishan juga bapakku. Sudah tujuh puluhan ia usianya tepatnya aku kurang tahu berapa usianya. Ia sendiri tidak tahu, kapan tanggal lahirnya. Di KTP-nya ia ditulis sama pejabat desa tahun 1932 dan masa berlakunya seumur hidup.

Hari Minggu tanggal 16 Agustus tahun 45 eh 2009 besoknya hari kemerdekaan kita. Aku merapikan ruangan yang belum rapi dan mencuci baju yang kotor. Maklum dari Jakarta hanya membawa beberapa potong pakaian ganti. Sedang pakaian yang lama sudah tidak pada muat dan kurang enak dipakai. Karena sudah kusam.

Tanggal tujuh belas Agustus aku merayakannya dengan pergi ke sawah membantu Bapak yang telah sehat mengangkati gabah 15 karung. Jaraknya yang lumayan jauh dan tidak bisa di lewati mobil membuatku mengangkutnya menggunakan motor Revo dengan di taruh di boncengan. Bersama suami kak Fani aku bergiliran membwa kelimabelas karung padi hasil panen yang msing-masing berbobot plus minus 50 kg..

Sorenya aku bersilaturahim ke rumah saudara sepupu yang lain di RW sebelah. Puncaknya malam nanti aku hendak balik merantau ke Jakarta. Mencari sejumlah uang buat bekal hidup.

Pukul 17.00 aku menata keperluan baju dan perkakas yang harus kubawa Kembali ke Jakarta. Baju, tas, kamera, hape, charger, kunci kontrakan, Alqur’an, buku, bolpoin, flasdisk, kopyah, beras dan sedikit oleh-oleh buat teman kerja di pabrik nanti serta tetangga.

Aku hanya membawa 3 kg kripik singkong buatan adik ipar kak Fani. 3 kg lanting yang dibawakan Kak Roni dari Kebumen. Aku rasa cukup. Mandi dulu biar seger dan tidak mabok waktu naik bus. Makan malam.biar ga masuk angin. Sebotol air minum.

“Nyuuut…nyuuuut..nyuuut…” berat kepalaku selepas mennunaikan sholat maghrib. Badanku juga gemetaran tak karuan.

“Mak, aku turu sik bae yo. Ngko nek sehat yo mangkat jam 21.30 pu o naik kereta Ekonomi…” pintaku pada bundaku. *Ciaaah..sekarang pake bunda segala.* Cuma di cerita ini ko..hehehe.

“Lha, sampeyane neng opo?” jawab bundaku.

“Mumet banget karo gemeteran koyo iki. Cok e kerono mau pas ngangkuti pari ra nganggo topi dadi kepanasan.”

“Tak gaweke wedang anget, gelem pora?” tawar bundaku.

“Gelem..” jawabku sambil merebahkan badanku.

Sesaat kemudian beliau membawakan segelas the hangat untuk anak bungsunya ini. Kuseruput pelan-pelan dan kuminum hingga habis. Aku tidur hingga pukul 21.00 dibangunin mas Ozan. Ia menanyakan apakah aku jadi berangkat tuk Kembali ke Jakarta malam ini tidak? Tapi aku menjawab besok saja berangkatnya. Ia juga menawari mau berangkat ke Jakarta naik mobil pribadinya Lek Ahmed tidak. Kujawab tidak mau. Karena aku tidak akrab dengan Lek Ahmed dan jarang bertemu dengannya. Meskipun kami sama-sama mencari nafkah di Jakarta. Katanya Lek Ahmed akan berangkat jam 23.00 wib. Berhubung juga aku sudah terlanjur kuat banget ngantuknya akupun kembali tidur dengan menjalankan sholat Isya terlebih dahulu.

Dalam hati aku berpikir, sebenarnya jika ikut Lek Ahmed bisa eanggaran tapi aku terlanjur menjawab tidak, malu rasanya menarik ucapan. *Sok loe…*

Aku tidur nyenyak tapi kadang terbangun lalu tidur lagi. Aku bermimpi telat berangkat ke Pabrik. Jam 4 pagi aku bangun, aku langsung bingung. Aku mau naik apa pagi ini Kembali ke Jakartanya. Naik bus baru sampai Jakarta jam 17.30 wib, naik kereta Bisnis nyampenya jam 15.30 wib. Padahal aku harus berangkat kerja pukul 16.00. Kubuka hape K530i ku dengan OPMIN untuk On Line. Aku berharap ada kereta yang berangkat jam 7 pagi. Itu aku lakukan karena aku tak hafal jadwal kereta Eksekutif, biasanya Cuma sampai level Eonomi dan Bisnis. Gaa kuat duitnya. Tapi demi kerjaan agar tidak terlambat, aku berniat naik kereta Eksekutif.

“Dapat nih infonya..ARGO SINDORO..JAM 6.50 DARI SEMARANG KE JAKARTA..HARGA RP 180.000,- ah masih bisa di tolerir dengan APBW (Anggaran Pengeluaran dan Belanja Wong Tunjung) hehehe..” *Kayaknya loe masih belekan tuh,,cuci muka dulu ngapa?* Hehehehe…maklum bingung…

Sejurus kemudian aku langsung mandi untuk persiapan sholat subuh dan nanti usainya langsung berangkat ke STASIUN PEKALONGAN pukul setengah enam. Jarak antara rumahku dengan stasiun lumayan jauh dan bisa di etmpuh dengan motor 30 menit.

Selepas sholat subuh aku pamitan kepada kedua orang tuaku dan kak fani serta mas Ozan ayng sedang menata tempe untuk dijual. Setelah berpelukan dan meminta doa aku pergi dianta dengan REVO oleh kak fani. Aku hanya mencium keponakanku Adi dan Dwi yang masih tertidur, tak tega aku membangunkannnya dan kalaupun bangun nanti Dwi malah nagis pingin ikut ke Jakarta.

Setengah jam kemudian aku sampai di stasiun. Kak Fani mengantar hanya sampai tempat naik angkot ke stasiun. Ia tak berani mengantarku sampai stasiun karena tak punya SIM.

Ke loket.

“Pak satu tiket Argo Sindoro satu ke Jakarta. Berapa?” pesanku kepada petugas loket,

“Rp 220.000,-!” jawabnya.

“Loh kok naik, di Internet 180 pak?”

“Lha itu mas yang terbaru!” sambil menunjukan info harga terbaru di dinding.

Yah,,meskipun mahal tetap kubeli. Yah idep-idep numpak sempur Eksekutif sepisan Gimana sih rasanya jadi orang kaya yang naik Eksekutif…

Jam 7.53 kereta yang hendak kunaiki datang dari Semarang. Waktu transit hanya dua menit. Aku masuk gerbong 3 kursi 5A. Lumayan juga berAC dan tempat duduknya dua-dua. Tak ada pedagang yang rame seperti di Ekonomi dan Bisnis. Juga tak ada yang merokok, cocok untuk dasir dan wong tunjung yang anti nikotin dan tembakau. Sayang saja meskipun mahal tak ada makanan, snack ataupun minuman…Sampailah aku di Stasiun Jatinegara dengan selamat. Akhirnya dasir dan wong tunjung Kembali ke Jakarta tepat jam dua belas teng.

Selesai,,,terima kasih dasir dan wong tunjung ucapkan kepada sahabat sekalian yang dengan setia mengikuti cerita mudik seminggu dasir dan wong tunjung. Mudah-mudahan bermanfaat sampai jumpa lagi di cerita yang akan datang.

Wassalamu’alaikkum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Salam saying tuk semua sahabatku tersayang…PIIIIIIIIIIIIIIISSSSSSSSSSSSSSSS



Related Post

Related Posts with Thumbnails