Sunday, November 22, 2009

Minggu - Senen

Hari Minggu Ifan liburan bareng ibunya. Anak kelas satu ini ingin ke Toko Buku. Ibunya hendak mengajaknya ke Toko Buku Gunung Agung di Arion Mall, Rawamangun. Keduanya berangkat dari Klender naik Metro Mini 47.
"Senen.. Senen.. Senen!" begitu sang kernet berkicau berusaha menarik penumpang.
Ibu Ifan membayar ongkos Rp 2.000,- kepada kernet.

"Kok cuma dua ribu, Bu?" tanya kernet.
Anak saya kan masih kecil, jadi tidak perlu bayar. Kalau tidak boleh duduk akan saya pangku dia. Beres kan!
"Yayaya.. Senen.. Senen.. Senen!" teriak kernet berpakaian kumal itu.

Sesampai di Jalan Pemuda Ifan bertanya pada Ibunya.
"Bu, kernet ini bodoh ya?"
"Lho, kok bodoh?" tanya Ibu heran.
"Lha sekarang kan hari Minggu, kok bilangnya Senen! Kan bodoh tidak tahu hari." ujar Ifan polos.
"Dia tidak bodoh, Fan. Dia ìtu memberitahukan ke penumpang, bahwa Metro Mini ini akan berhenti di Pasar Senen. Begitu!" jawab Ibu menerangkan.
"Oh gitu!"

22 comments:

  1. Senin, senin, eh senen senen

    ReplyDelete
  2. Salam Takzim
    Selamat malam Kang, maap nih baru bisa hadir karena sakit kang. Sukses ya Kang
    Salam Takzim Batavusqu

    ReplyDelete
  3. hmm,semangat terus y kawan
    salam hangat selalu

    ReplyDelete
  4. @marsudiyanto : tariik pak,
    @zipoer7 : semoga lekas sembuh ya pak,
    @bluethunderheart : amin

    ReplyDelete
  5. selamat pagi dasir. di cerita ini dikau jadi apanya? kenek, sopir, atau yang lainnya?

    ReplyDelete
  6. minggu... minggu... senen... senen ...
    gak nyambung metromininya ya kang :-D

    ReplyDelete
  7. @quinie : jadi ibunya *ga mungkin*
    @yangputri : dasir sambung pake tali yangput. Salam

    ReplyDelete
  8. anaknya kritis, nanya terus.. harusnya si kenek ngomongnya lengkap pasar senen..pasar senen..

    ReplyDelete
  9. @mamah aline : kernetnya ga mau belanja ma. Salam

    ReplyDelete
  10. jangan jangan kau yang jadi anaknya sir???
    mengenang cerita lalu nih??? he he he he

    ReplyDelete
  11. @zulhaq : Hahahaha.. Aku kan kecil di Pekalongan,, salam

    ReplyDelete
  12. nama-nama yang jaman dulu ternyata Jakarta tidak jauh dengan daerah lain. Kayaknya mugnkin dinamakan nama itu karena bukanya tiap senen kali ya. Karena ada pasar rebo, pasar jumat, pasar kemis dll. Inget waktu KKN dulu juga pasar bukanya tiap selasa. Apa mungkin begitu mas dasir ?

    ReplyDelete
  13. Ehehehe...
    Wakakakakak...
    Hohoho...

    Lucuuuuu!!!

    ReplyDelete
  14. @dadangsupriyadi: hahahaha
    @yayat38: katanya sih seperti itu pak.
    @miftahur: emang luju ya? Salam

    ReplyDelete
  15. hehehhehe... itu sama kayak di tempatku mas, untuk menyebut plat polisi semua orang bilang BL. padahal kadang2 plat itu B, BK, dll...

    ReplyDelete
  16. ha............ha.........lucu, bener2 lucu anak itu, polos. lugu
    terima kasih Mas sudah membuat saya terbahak siang ini.
    salam.

    ReplyDelete
  17. hehehe....
    Bisa ngelawak juga bro?
    Waduh....
    :)

    ReplyDelete
  18. @bundadontworry: sama-sama bunda
    @humorbendol: jangan sedih mulu kang.. Salam

    ReplyDelete

Sahabat katakan sesuatu untuk dasir..perkataanmu kan memotivasiku untuk terus berkarya...

Related Post

Related Posts with Thumbnails