Ummu Sulaim adalah istri dari sahabat Rasululloh, Abu Tholhah. Tentunya ia juga hidup di jaman Rasulullah. Mereka sungguh keluarga yang harmonis.
Suatu hari sewaktu Abu Tholhah pulang dari perniagaan pada malam hari. Ummu Sulaim berdandan cantik jelita menyambut suaminya yang letih dan capek. Ia telah memasakan makanan yang lezat untuk Abu Tholhah. Dijamunya Abu Tholhah malam itu dengan keramahan dan kelembutan. Abu Tholhahpun bersyukur memiliki istri yang sholihah seperti Ummu Sulaim.
Setelah makan dan membersihkan badan suaminya, Ummu Sulaim mengajak suaminya ke kamar untuk memadu kasih. Abu Tholhah dibuatnya menikmati surga dunia waktu itu hingga ia lupa menyapa anaknya.
Seusai menjalankan 'ibadah' itu, Ummu Sulaim mengajak bercengkerama suaminya.
"Wahai Suamiku, bagaimana sikap kita terhadap suatu titipan dari orang lain", tanya Ummu Sulaim.
"Kita wajib menjaga dan merawatnya", jawab Abu Tholhah.
"Lalu, jika sang pemilik ingin mengambilnya, bagaimana?" Ummu Sulaim kembali bertanya.
"Kita wajib memberikannya." ujar Abu Tholhah.
"Begitu juga dengan Alloh wahai suamiku, Ia baru saja mengambil titipanNya beberapa jam yang lalu sebelum kita berhubungan. Anak kita telah diambil olehNya." Ummu Sulaim menerangkan.
Mendengar penjelasan itu Abu Tholhah ingin marah, namun ia tidak jadi setelah melihat sambutan dan kecerdikan istrinya sebelum menyampaikan berita duka itu. Ia pun bangga kepada istrinya.
"Kita harus sabar dan menerimanya wahai istriku, karena ia memang bukan milik kita. Ia hanya titipan Alloh." ujar Abu Tholhah.
Beberapa hari kemudian, Ummu Sulaim mengandung lagi. Dan kebahagiaan serta rasa syukur keluarga itupun
kepada Alloh semakin bertambah. Mereka semakin yakin bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini telah digariskan oleh Alloh SWT.
Maaf, tuan rumah sudah lama tidak mengamankan pertamax di sini..jd salam hangat selalu tuk sahabat semua..
ReplyDeleteSebuah cerita hidup yang begitu indah dan sarat akan hikmah...Memang seharusnya seperti itulah sikap manusia terhadap semua yang ada di dunia ini. Tak perlu merasa memiliki karena sejatinya tidak ada satupun milik kita di dunia ini, even diri kita sendiri pun bukanlah milik kita...
ReplyDeleteTerima kasih sahabat sudah mengingatkan kita dengan penggalan cerita sahabat Nabi tersebut.
pagi kang dasir, adakah dijaman sekarang ini orang sesabar itu? memang anak, harta di dunia ini adalah titipan yang sewaktu2 dpt di ambil kembali olehNya, tp jgn lupa kita harus merawat dg baik titipan itu
ReplyDelete@rita susanti
ReplyDeleteTerima kash kembli Kak Rita,, kebetulan ingat aja, tp maaf mgkn kt2y g sm persis dg ksh sbnarnya..
@yangputri
Pagi yangput.. InsyaAlloh msh ada yangput..
Makasih y atas kunjungannya.. Salam
Semua memang sudah di atur Oleh tuhan seru sekalian alam. Ohya saya sudah tidak lagi update blogspot. Klik aja nama profil saya itu blog baru saya terima kasih
ReplyDeletebiar kabar duka sekalipun kalau disampaikan dengan baik pasti gak terlalu menimbulkan kesedihan..... yach titipan Yang Maha Esa..... pasti akan kembali padanya, begitu pula napas ini hanya titipan dariNya..... wuiihhh ngemeng epe aq ini..... hehehehe
ReplyDeletejadi ingat ketika anak saya meninggal di usia 6 bulan Mas. masuk ICCU selama 10 hari akhirnya meninggalkan kami. Saya diberi tahu ketika dalam perjalanan. Walau masih teringat, saya sendiri ikhlas dalam arti toh itu sudah menjadi kehendakNya. Saya sudah berusaha menyelamatkan jiwanya. Namun Allah SWT punya kehendak lain.
ReplyDeleteWalau berbeda situasinya namun Trims Mas, artikel ini sudah mengingatkan. Salam :)
kita semua hanyalah titipan dariNYa :)
ReplyDeletesubhanalloh,bisa nda yah kaya ummu sulaim?
b9itu te9arnya dia..
**nice story,ada hikmah yan9 terambil,alhamdulilah,makasi :)
**balik la9i ke padan9 ilalan9,hehehhe..**
penyampaian pesan memang dengan trik dan cara yang tepat. Apakah ada di zaman saat ini contoh seperti itu. Kalo ada kenalin dong dengan aku.
ReplyDeleteisteri yg cerdik sekali.
ReplyDeletewakh sungguh indah suatu cerita tentang titipan ini, kadang semua titipan itu merupakan keindahan
ReplyDeletesungguh pelajaran yang memiliki banyak makna :)
ReplyDeletehmm.. begitu caranya menyampaikan berita duka ya, patut ditiru hiii
ReplyDelete@udinroy
ReplyDeleteOke mas, makasih atas kunjungan dan pemberitahuannya :-)
@vie_three
Insya Alloh masih ada vit, mudah2an vit mampu menyampaikan berita yg buruk dg bijak spt ummu sulaim:-)
@arkasala
Af1 pak ya klo tulisan sy membuat sedih pak yayat, sy trt b'duka pak, smg putra bpk bs mjd pnyejuk dan pemberi syfa'at di akhirat nnti :-)
@kawanlama95
Mungkin bukan saat ini kt menemukannya mas,, tp lain kali, smg Alloh menolong kita selalu. amin :-)
@wi3nd
Selamat bertugas ya sahabat..
@jr
Terima kasih sahabat atas kunjungan dan komentarnya,, salam :-)
@fanny
Ini mbak fanny 'sang cerpenis bercerita' kan? Sy jg salut sama beliau mbak.. Terima kasih mbak atas strowberrynya salam :-)
@zulhaq
Semoga sy bs senantiasa menympaikan hal2 yg bermanfaat trs kang.. Makasih ya atas kunjungan dan komentarnya.
@mocca_chi
Mungkin itu salah satunya Chi.. Makasih ya atas kunjungan dan komentarnya.
Salam Hangat Tuk Semuanya :-):-)
kapan bisa kayak gitu yah?
ReplyDeletesubhanallah
ReplyDeleteha ha, sebuah nasehat terbalut canda, trims bro
ReplyDelete@suwung
ReplyDeleteJangan ngalami dunk kang..
@brinet
Subhanalloh memang bri,thx for your visit bro..
@mapuc
Bercanda tak harus mengenai keburukan fisik kan kang.. Terima kasih atas supportnya. Salam
ingin rasanya hati ini memiliki istri seperti itu
ReplyDeletesemoga Allah memberikan(titipan)nya untukku :D
@ihsan
ReplyDeleteSemoga doamu terkabul sahabat.. Salam
salam sobat
ReplyDeletesemua yang ada pada diri kita adalah titipan dari ALLAH SWT,,
maka kita juga harus bersiap diri dan rela apabila titipan diambil kembali.
salam kenal ,,
saya follow ya,,
@nura
ReplyDeleteTerima Kasih Mbak ya atas kunjungan dan komentarnya serta follownya..
Salam Kenal Kembali dan Hangat Selalu
Cerita yang bagus kak, semoga kita bisa meneladaninya :)
ReplyDeletejadi pengen cepat2 kawin ne...
ReplyDeletesalam kang...
sukses ya...
ada yang kurang, tentang anak yang di kandungnya adalah... (maaf saya lupa) intinya anak anaknya akan menjadi suri tauladan...
ReplyDeletebaru bisa blogwalking nih bro.Mantab postinganya.Semua yang di dunia ini hanya titipan Allah semata.
ReplyDelete@berry devanda
ReplyDeleteSemoga cepet ketemu ya mas jodohnya..
@ali febriyanto
Salam kenal mas febri.. Makasih atas kunjungan dan komentarnya ya.. Salam
@aishalife-line
Ga papa kak, terima kasih ya atas supportnya..
mampir mass, ditunggu kunjungan baliknya. . :D
ReplyDelete@technosurvivor
ReplyDeleteHatur terima kasih atas kunjungan komentarnya sahabat..
Salam Kenal ya.. Dan jgn bosan, salam hangat selalu..