Yudi dan Novi adalah keluarga baru. Mereka tinggal di Jakarta. Sewaktu liburan Idul Fitri, mereka pulang kampung ke Tegal. Di bus mereka berdiskusi mau naik apa nanti dari terminal. Taksi atau Becak.
Menurut Yudi, enaknya naik taksi saja. Tapi menurut Novi mending naik becak saja, sekalian merasakan naik becak pertama kali. Maklum orang kota. Akhirnya Yudi mengabulkan permintaan istrinya.
Sesampai di Terminal Tegal, Novi naik becak dahulu tanpa tukang becak mengetahui. Sedang Yudi memberitahukan pada tukang becak yang lumayan kekar tujuannya. Maksudnya biar cepat sampai kalau yang genjot berbadan kekar. Naiklah Yudi menyusul Novi ke atas becak.
"E..eh..eh.. Pak yang kuat dong megangnya!" pinta Yudi.
Becak itu mau terbalik.
Mulailah tukang becak menarik becaknya. Ia merasa berat sekali menggenjot.
"Pak, bawaannya apa saja nih, berat banget?" tanya tukang becak di belakang.
"Ya, cuma dua kardus dan istri saya." jawab Yudi.
"Pantesan lumayan berat. Aku kira kardus doank." ujar tukang becak.
Becak terus melaju hingga masuk kampung.
Tiba-tiba.. Glubrakk..
Becak nyungsep di pagar tanaman tetangga begitu menuruni jembatan dan melewati polisi tidur.
"Gimana sih Pak? Kendalikan becak yang bener dong!" omel Yudi.
"Bapaknya aja yang ga ngomong kalau Istri bapak segede gajah gini!" sanggah tukang becak.
"Emang dia segede gajah ya?" ujar Yudi sambil melongok istrinya yang tengkurap di atas kardus.
Juragan mematok petromax, ga mau kecolongan lagi.
ReplyDeletewah,,udh segede gajah,,bengkak pula hehhee
ReplyDeletejiyakakakakakak parah wes kalau udah segede gajah, berarti tukang becaknya sekecil semut kali yak..... wkwkwkkwkwk
ReplyDeletejaaaahhhh petromaxxxxnya udah didului, gak asyik ach....
ih, tukang becaknya jahat............
ReplyDeletelagi pula kenapa nggak naik taksi aja sih............?
salam.
@mel : hahahaha
ReplyDelete@vie_three: semutnya segudang, sama aja kali.
@bundadontworry : tarifnya di hitung per putaran roda bunda.. Hahaha
jaaaaaaaaaahhh.... pertaaamaaXX diambil sendiri...
ReplyDeletehehehehehe gak mao rugi ya kang dasir...
jaaah gak sopan tuh tukang becak bilang istrinya yudi segede gajah.... padahal mah ngaku aja tuh tukang becak kalo dah kuat genjot....
ReplyDeleteayo kang gantiin genjot tuh tukang becak
@yangputri: gak mau ah, kalau yang naik yangputri mau.. Hihihi
ReplyDeleteaih aih.. kang Dasir toh?? kirain sopo :)
ReplyDeletewakaka... baru ngeh si Yudi :D
ReplyDeletewah tukang becak becandanya gak sopan... masak si ibu dikatain segede gajah. segede dinosaurus tauk ! :))
ReplyDelete@nyubi : hihihi
ReplyDelete@sibaho way : gede dinosaurus ya?
hehehehehehhe, mantab joke nya... :-)
ReplyDelete@cikrik: dah ga sibuk mas buwel..
ReplyDeletehe he, bisa aja Mas Dasir ini.
ReplyDeleteOhya Mas mengenai pertanyaan Mas Dasir sudah saya jawab by Email. Trims. Salam :)
@arkasala: mencoba bisa pak, thx ya pak. Salam
ReplyDeletePasti tukang becaknya belum pernah lihat gajah
ReplyDeletePasti tukang becaknya belum pernah melihat gajah, tuh.
ReplyDeletewalah ada ada saja yah wakakakakaka
ReplyDeletegajah sebesar apa sih? belum pernah liat ak. hehe.
ReplyDelete@alamendah; ku tanya dulu sama tukang becaknya ya kang..
ReplyDelete@genthokelir: aja-aja ada..salam
@andie gokil: sebesar apa ya? salam
duh teganya teganya.....masa sih sampe segede gajah?
ReplyDelete@desri: sungguh teganya teganya teganya teganya.. Oooh.. Pada dirinya..
ReplyDeletehahaha,,,kasian banget ampe nyungsep gituh,,jadi itu tujuannya nyari tukang beca berbadan kekar,,hahah
ReplyDeletehahha,,teganya sampe dikatain gajah,,,
ReplyDelete