Suatu pagi kami bertamu ke rumah Omku. Ia seorang guru biologi di SMP Negeri di Kajen, Pekalongan. Selain guru ia juga pengusaha batik.
Sesaat setelah kami duduk, pembantunya memberi kami dua gelas teh.
Aku bersama temanku. Kami duduk bersebelahan di satu kursi. Sedang Omku duduk di kursi seberang.
Ia menanyai temanku, "Kira-kira, air teh di gelas ini, jika diminum akan berkurang apa malah bertambah?"
"Berkurang." jawab temanku tegas.
"Bertambah!" sanggah Omku.
"Kok bisa Om?" tanyaku.
"Ya bisa, contohnya begini. kamu dan temenmu sudah akrab. Lalu temenmu suatu saat main ke rumahmu bareng temennya. Karena sudah akrab, temenmu minum sampai habis tanpa malu-malu begitu disajikan teh oleh kakakmu.
Sedang temannya temanmu yang belum akrab, menunggu dipersilakan. Begitu kamu keluar melihat gelas temanmu sudah kosong, kamu berpikir temanmu kehausan, sehingga kamu isi lagi gelas temenmu hingga penuh. Sekarang, jika kau minum, berkurang apa bertambah?" jelas Omku.
"Ya Om, bertambah." jawab kami kompak.
Salam hangat tuk semuanya...
hahaaha, tambah sampe kembung bro
ReplyDelete@zulhaq
ReplyDeletehahahaha...betul..betulll..betull
masuk akal juga ucapan Oom kamu.
ReplyDelete@sang cerppenis bercerita
ReplyDeleteDia pakai logika pastinya mbak ya?
Aku waktu itu bingung juga sih..hehhe