Banyak cara digunakan oleh orang-orang dalam menikmati teh. Mulai dari Teh Hitam, Teh Hijau, Teh Rosella, Teh Poci, Teh Tubruk, Teh Cina dan teh-teh yang lain.
Kemarin malam, sewaktu kami mempersiapkan acara Khitan Masal buat esoknya tanggal 26 September, kami terlibat pembicaraan di luar Khitan Masal. Berawal sewaktu ketua panitia mengambil segelas teh hangat.
Ia masuk ke ruangan.
Sewaktu menikmati teh, ia berujar,"Mas Dasir, nek nginum teh kui, aku senenge sing manis koyo kiye."
"Nek aku senenge sing rodo sepet." ujar seorang panitia perempuan.
"Kalau aku juga begitu, kalau sepet itu tehnya terasa." sambung perempuan satunya lagi.
"Kalau terlalu manis tidak enak, enaknya yang sepet-sepet gitu." tambah panitia yang satunya lagi.
"Aku setuju, kalau minum teh yang sepet dan tidak terlalu manis. Gulanya dikit aja." panitia satunya ikut mengeroyok sang ketua.
Aku yang ditanya sang ketua dan dari tadi mendengarkan celotehan panitia-panitia yang tak sependapat dengan ketua ikut nambahin," Kalau aku malah kadang ga pake gula. Jadi tehnya terasa benar!"
Sorry mas ketua, aku tak mendukungmu.
Hehehe..
Waktu telah menunjukkan lewat dari jam 9 malam. Panitia perempuan yang tadi mengeroyok pulang, sedang kami berempat laki-laki tidur di Madrasah, tempat penyelenggaraan khitan masal esoknya.
Pagi pukul setengah enam, sang ketua dan aku pergi ke rumah sesepuh untuk laporan persiapan kegiatan hari ini. Di rumah sesepuh, pembantu memberikan kami teh hangat. Mungkin karena masih teringat kejadian semalam, Sang ketua langsung mengomentari teh buatan pembantu sesepuh tadi.
"Mas dasir, ini tehnya sepet. Yang seperti ini apa, yang kamu maksud?" tanyanya padaku.
Belum sempat aku menjawab, sang sesepuh menjawab duluan,"Ah, ini itu kurang sepet. Masih terlalu manis."
Kasihan benar kau ketua. Dari semalam tak ada yang mendukungmu.
Ckckckck...
Bagaimana dengan kalian Sahabat dalam menikmati teh..
(Maaf) ijin minta PERTAMAXXX dulu. . . .
ReplyDeleteYahh... Kalau sy suka yg maniis mas.... Hehe...
ReplyDelete:) :)
Mantapppzz....
@irfan wooq.info
ReplyDeleteSelamat..awas kencing manis mas..
Sebulan sudah kita jalani Ramadhan bersama
ReplyDeleteMalam penghujung hari yang indah ini
Genderang Perang sudah di tabuh.
Pekik Kemenangan dikumandangkan
Alunan Nada Pengagungan dinyanyikan
Suara Riang Gembira berkeliling kota
Ramadhan dengan segala perniknya telah kita lewati bersama
“Demi Masa sesungguhnya manusia itu merugi”
Mudah mudahan Jerit kemenangan ada dalam diri kita semua
Sebab tiadalah semua ini kecuali kembali kepada Fitrah Diri
Mari bersama kita saling mensucikan diri menuju Illahi Robby
Membersihkan diri melangkah menemukan diri sebenar diri
Mulai menghampiri DIA tulus ikhlas karena CINTA
Meraih keselarasan diri dalam Ketenangan Jiwa
Bebenah dan jadikan momentum kemenangan ini
Menjadi Manusia seutuhnya meliputi lahir bathin
Dahulu datang putih suci bersih
Mudah mudahan kembali suci putih bersih
Tiada kata yang terungkap lagi
Mari kita bersama menyambut hari yang FITRI
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Taqoba lallahu minnaa wa minkum
Shiyamanaa wa shiyamakum
Minal ‘aidin wal faizin
Mohon maaf lahir dan batin
Dari :
” Kang Boed Sekeluarga “
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
‘tuk Sahabat Sahabatkuku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuulllllllllllllllllllllllllllll
weeeeeeeeeeeekekekekk mas dasir dah di jakarta ya
ReplyDeletetehnik membuat teh ternyata ada prosesinya masing-masing. belajar dari orang cina . mereka dalam meramu teh sehinga menjadi sebuah minuman begitu nikmat. dan ternyata akupun minum teh di tegal begitu indah. apalagi makan sama mendoaan.
ReplyDeleteterima kasih sahabat , tegok-tegoklah rumah mayaku karena diri ini akan sering meninglakan rumah maya itu. semoga tetap bisa berkunjung ya
@kangboed
ReplyDeleteAlhamdulilah kita sanggup menjalankan puasa dengan lancar semoga Alloh menerima puasa kita dan bs bertemu dg ramadhan yang akan datang..amin
@kawanlama95
InsyaAlloh sahabat..
Saya paling suka teh tubruk...
ReplyDeletepesen satu, ya?
@alamendah
ReplyDeleteNgeres tapi kang, piye..?
saya jg suka teh tubruk yg di seduh di poci tanah liat, rasanya bener2 nikmat
ReplyDeleteMas, saya sampai saat ini mencari teh yang rasanya kayak di Persada Bengawan Solo, sampai saat ini gak ketemu. Enaknya minta ampun. Bingung kan rasanya gimana ? kalao pernah nyoba wah .... ueeeenaaaak tenan.
ReplyDeleteSepet2 mantaps
@yangputri
ReplyDeleteLezzaaatt..
@arkasala
Kayak apa pak rasanya?
Teh ko pagilaran po kang? Mantaff
ReplyDeleteYo enak sing manis2 sepet mas...hhehehhehe...
ReplyDeleteyen teng nggon ku arane MOCI mas...:-)
paling enak kalo lagi haus ya.....:-)
ReplyDelete@pencerah
ReplyDeleteTeh nutu mas..
@buwel
Alhamdulilah sudah bs OL lagi..
@a-chen
Betul..betul..betul..
@pencerah
ReplyDeleteTeh nutu mas..
@buwel
Alhamdulilah sudah bs OL lagi..
@a-chen
Betul..betul..betul..
Ada juga teh yang dicampur telor. Di Padang minuman ini cukup terkenal :)
ReplyDelete@zico alviandri
ReplyDeleteEmang enak uda? Kayak apa tuh rasanya?
kalau saya suka teh kental yang nggak terlalu manis. tapi harus panas ngepul..
ReplyDeletepas diminum kalau orang jawa bilang "mak sleDUG!", matap tenan...
heheee
@linduaji ilate mlodok nko mas..
ReplyDeletemalam mo ngeteh neh....:-)
ReplyDelete@a-chen
ReplyDeleteMau teh apa sahabat? Panas pa dingin?
salam hangat ditemani secangkir teh hangat, tempat yang saya singgahi pagi-pagi ini berisi makanan dan minuman nih, alhamdulillah...
ReplyDelete@mamah aline
ReplyDeleteSelamat datang ma,,silakan dinikmati tehnya..maaf ya blm main lg..bnyk yg hrs dikunjungi..