Monday, September 28, 2009

Menikmati Teh

Banyak cara digunakan oleh orang-orang dalam menikmati teh. Mulai dari Teh Hitam, Teh Hijau, Teh Rosella, Teh Poci, Teh Tubruk, Teh Cina dan teh-teh yang lain.

Kemarin malam, sewaktu kami mempersiapkan acara Khitan Masal buat esoknya tanggal 26 September, kami terlibat pembicaraan di luar Khitan Masal. Berawal sewaktu ketua panitia mengambil segelas teh hangat.
Ia masuk ke ruangan.

Sewaktu menikmati teh, ia berujar,"Mas Dasir, nek nginum teh kui, aku senenge sing manis koyo kiye."

"Nek aku senenge sing rodo sepet." ujar seorang panitia perempuan.

"Kalau aku juga begitu, kalau sepet itu tehnya terasa." sambung perempuan satunya lagi.

"Kalau terlalu manis tidak enak, enaknya yang sepet-sepet gitu." tambah panitia yang satunya lagi.

"Aku setuju, kalau minum teh yang sepet dan tidak terlalu manis. Gulanya dikit aja." panitia satunya ikut mengeroyok sang ketua.

Aku yang ditanya sang ketua dan dari tadi mendengarkan celotehan panitia-panitia yang tak sependapat dengan ketua ikut nambahin," Kalau aku malah kadang ga pake gula. Jadi tehnya terasa benar!"
Sorry mas ketua, aku tak mendukungmu.
Hehehe..

Waktu telah menunjukkan lewat dari jam 9 malam. Panitia perempuan yang tadi mengeroyok pulang, sedang kami berempat laki-laki tidur di Madrasah, tempat penyelenggaraan khitan masal esoknya.

Pagi pukul setengah enam, sang ketua dan aku pergi ke rumah sesepuh untuk laporan persiapan kegiatan hari ini. Di rumah sesepuh, pembantu memberikan kami teh hangat. Mungkin karena masih teringat kejadian semalam, Sang ketua langsung mengomentari teh buatan pembantu sesepuh tadi.
"Mas dasir, ini tehnya sepet. Yang seperti ini apa, yang kamu maksud?" tanyanya padaku.

Belum sempat aku menjawab, sang sesepuh menjawab duluan,"Ah, ini itu kurang sepet. Masih terlalu manis."

Kasihan benar kau ketua. Dari semalam tak ada yang mendukungmu.
Ckckckck...

Bagaimana dengan kalian Sahabat dalam menikmati teh..

25 comments:

  1. Yahh... Kalau sy suka yg maniis mas.... Hehe...
    :) :)
    Mantapppzz....

    ReplyDelete
  2. @irfan wooq.info
    Selamat..awas kencing manis mas..

    ReplyDelete
  3. Sebulan sudah kita jalani Ramadhan bersama
    Malam penghujung hari yang indah ini
    Genderang Perang sudah di tabuh.
    Pekik Kemenangan dikumandangkan
    Alunan Nada Pengagungan dinyanyikan
    Suara Riang Gembira berkeliling kota
    Ramadhan dengan segala perniknya telah kita lewati bersama
    “Demi Masa sesungguhnya manusia itu merugi”
    Mudah mudahan Jerit kemenangan ada dalam diri kita semua
    Sebab tiadalah semua ini kecuali kembali kepada Fitrah Diri
    Mari bersama kita saling mensucikan diri menuju Illahi Robby
    Membersihkan diri melangkah menemukan diri sebenar diri
    Mulai menghampiri DIA tulus ikhlas karena CINTA
    Meraih keselarasan diri dalam Ketenangan Jiwa
    Bebenah dan jadikan momentum kemenangan ini
    Menjadi Manusia seutuhnya meliputi lahir bathin
    Dahulu datang putih suci bersih
    Mudah mudahan kembali suci putih bersih
    Tiada kata yang terungkap lagi
    Mari kita bersama menyambut hari yang FITRI
    Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
    Taqoba lallahu minnaa wa minkum
    Shiyamanaa wa shiyamakum
    Minal ‘aidin wal faizin
    Mohon maaf lahir dan batin
    Dari :
    ” Kang Boed Sekeluarga “
    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
    ‘tuk Sahabat Sahabatkuku terchayaaaaaaaank
    I Love U fuuulllllllllllllllllllllllllllll

    ReplyDelete
  4. weeeeeeeeeeeekekekekk mas dasir dah di jakarta ya

    ReplyDelete
  5. tehnik membuat teh ternyata ada prosesinya masing-masing. belajar dari orang cina . mereka dalam meramu teh sehinga menjadi sebuah minuman begitu nikmat. dan ternyata akupun minum teh di tegal begitu indah. apalagi makan sama mendoaan.

    terima kasih sahabat , tegok-tegoklah rumah mayaku karena diri ini akan sering meninglakan rumah maya itu. semoga tetap bisa berkunjung ya

    ReplyDelete
  6. @kangboed
    Alhamdulilah kita sanggup menjalankan puasa dengan lancar semoga Alloh menerima puasa kita dan bs bertemu dg ramadhan yang akan datang..amin
    @kawanlama95
    InsyaAlloh sahabat..

    ReplyDelete
  7. Saya paling suka teh tubruk...
    pesen satu, ya?

    ReplyDelete
  8. saya jg suka teh tubruk yg di seduh di poci tanah liat, rasanya bener2 nikmat

    ReplyDelete
  9. Mas, saya sampai saat ini mencari teh yang rasanya kayak di Persada Bengawan Solo, sampai saat ini gak ketemu. Enaknya minta ampun. Bingung kan rasanya gimana ? kalao pernah nyoba wah .... ueeeenaaaak tenan.
    Sepet2 mantaps

    ReplyDelete
  10. @yangputri
    Lezzaaatt..
    @arkasala
    Kayak apa pak rasanya?

    ReplyDelete
  11. Yo enak sing manis2 sepet mas...hhehehhehe...
    yen teng nggon ku arane MOCI mas...:-)

    ReplyDelete
  12. @pencerah
    Teh nutu mas..
    @buwel
    Alhamdulilah sudah bs OL lagi..
    @a-chen
    Betul..betul..betul..

    ReplyDelete
  13. @pencerah
    Teh nutu mas..
    @buwel
    Alhamdulilah sudah bs OL lagi..
    @a-chen
    Betul..betul..betul..

    ReplyDelete
  14. Ada juga teh yang dicampur telor. Di Padang minuman ini cukup terkenal :)

    ReplyDelete
  15. @zico alviandri
    Emang enak uda? Kayak apa tuh rasanya?

    ReplyDelete
  16. kalau saya suka teh kental yang nggak terlalu manis. tapi harus panas ngepul..
    pas diminum kalau orang jawa bilang "mak sleDUG!", matap tenan...
    heheee

    ReplyDelete
  17. @a-chen
    Mau teh apa sahabat? Panas pa dingin?

    ReplyDelete
  18. salam hangat ditemani secangkir teh hangat, tempat yang saya singgahi pagi-pagi ini berisi makanan dan minuman nih, alhamdulillah...

    ReplyDelete
  19. @mamah aline
    Selamat datang ma,,silakan dinikmati tehnya..maaf ya blm main lg..bnyk yg hrs dikunjungi..

    ReplyDelete

Sahabat katakan sesuatu untuk dasir..perkataanmu kan memotivasiku untuk terus berkarya...

Related Post

Related Posts with Thumbnails