Susah sekali dia duduk diam. Pantatnya seperti ada durinya. Tangannya kegatelan kàlau tidak megang apa-apa. Sesekali mukul adiknya. Atau ayahnya. Lalu minum. Kemudian makan. Pipislah. Ee'lah. Guling-gulinglah. Loncat-loncatlah. Setelah itu lari. Naik sepeda. Manjat teralis jendela.
Hufhs...bener-bener ma sya Alloh tuh anak. Mulutnya teriak-teriak. Kadang nangis pas mainannya terlepas dari pasangannya. Lalu melempar mainan keretanya. Menendang bolanya. Sepedanya dirobohin diputar-putar rodanya pakai tangan. Aktifnyaa.
Tapi kalau lagi sakit..kasihan juga. Dia diam dan tiduran di kasur. Kalau lagi panas badannya, mintanya digendong. Minta dibuatin susunya ga nguatin. Tiap jam minta dibikinin susu pake gelas. Dulu waktu masih pake dot..itu puting dot digigitin dan ganti saben seminggu. Kadang 3 hari ganti karena sudah bolong gede. Yang susunya sering tumpah di kasur.
Hufsh..haah..hela nafas terus pokoknya punya anak (seperti) hyperactive.
Sabar dan ngelus dodo menjadi makanan tiap hari tiap detik. Kalau ga sabar sabar..ini tangan sudah mukul bokongnya, nyubit lengannya, sambil teriak mulutnya. Alhamdulillah Alloh Azza wa Jalla masih mengamanahkan putra kepadaku. Betapa banyak pasangan yang telah menikah lama tidak dianugerahi anak. Bahkan sampai meninggal ia tak ada pewarisnya.
Subhanalloh..meskipun dia (seperti) Hyperactive dia sehat dan tidak cacat. Betapa banyak juga pasangan yang dianugerahi anak tapi mereka diuji kesabaran yang sangat. Ada yang anaknya hidrocepalus, lumpuh layu, bisu, buta, kanker dan berbagai penyakit yang menguras tenaga, waktu dan uang.
Syukurlah Alloh (hanya) menguji kesabaran kami dengan hanya (seperti) hyperactive. Dia memang Maha Adil dan Maha Kuasa.
Rabbi habli minas sholihin wa Rabbij 'alni muqimas sholaati wa min dzurriyati robbana wataqobbal du'a
No comments:
Post a Comment
Sahabat katakan sesuatu untuk dasir..perkataanmu kan memotivasiku untuk terus berkarya...