Pertemuan dengan Sahabat

Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Itulah kata yang tepat untuk postingan kali ini. Sampai-sampai saya ditegur ama orangnya. Jadi tidak enak. Hihihihihi… Maaf ya..maaf…alasan saya mungkin kurang tepat posting terlambat ini. Biasanya saya pulang bawa berbagai gadget mulai dari kamera digital dan kabel datanya serta charger baterai kamera sampai hp dan chargernya. Dan tak lupa card reader. Namun karena salah satunya lupa dibawa liburan akhirnya jadi sedikit terhambat memposting.

Hari itu tanggal 24 Desember 2009 saya berkunjung ke salah satu blog yang oleh pemiliknya diberi judul ‘Bloglis’ . aku tidak mengerti kenapa beliau memberi judul blognya seperti itu. Setelah beberapa kali ku bercengkerama lewat dunia maya kutahu beliau berasal dari Kebumen. Karena diriku ada rencana berkunjung ke rumah kakakku di Kebumen maka aku meminta nomor teleponnya si pemilik bloglis ini.

Aku berencana ke Kebumen tanggal 26-nya. Setelah nomor telepon ku dapat dan hajatan kakakku selesai aku langsung meluncur ke rumah sahabat mayaku ini. Awalnya hanya sms lalu untuk memastikaan lokasinya aku meneleponnya dan juga ditelepon. Hihihi…sahabat yang sedikit lebih tua dari aku ini mau meneleponku. Padahal kan aku harusnya yang meneleponnya bukan beliau. Maaf ya sob, jadi menghabiskan pulsa dikau.
Setelah kontak dan kontek ke sana dan ke mari disepakati pertemuan dilaksanakan tanggal 28 Desember 2009 Pukul 9 pagi di bawah pohon jambu Stadion Kebumen. Aku sendiri tidak tahu letaknya stadion Kebumen. Menurut intelejen kakak saya sih belok kiri dari pasar Bandung Sruni lalu lurus terus sampai ada lampu merah pertama nanti belok kiri. Nah Stadion kebanggaan warga kebumen itu akan tampak.

Aku datang bersama keponakanku naik kapal selam sepeda motor. Seorang berbadan kurus agak hitam dengan topi ala koboi menuju ke arah ku dengan sepeda motor bebek Crypton. Dalam hatiku, mana mungkin seorang blogger seperti ini. Rasanya bukan. Dan emang bukan, ia lewat di depanku tanpa tengok. Setelah itu ada seorang tukang becak menuju ke arah saya. Mungkin gak ya sahabatku yang suka ngeblog itu tukang becak? Ternyata lagi2 hanya numpang permisi di depan saya. Ada pemikiran dalam sanubari kalau sahabatku itu mengerjai aku. Namun ternyata selang 10 menit menunggu di stadion beliau datang.

Dengan rompi cokelat dan hem merah serta mengendarai Sepeda Motor Supra ia menghampiriku. Wajahnya bersih dengan kumis tipis dan jenggot juga tipis. Menyapa beliau kepadaku dengan senyum manis. Semanis gula pasir senyum Brad Pit. *Padahal belum pernah lihat Brad pit tersenyum…hihihihi*

Kami pun menuju ke rumah beliau. Rumahnya lumayan naik ke dataran tinggi. Yang tak terbiasa seperti aku kudu hati-hati. Rumahnya sepi. Beliau berkata kalau istri ama anaknya sedang liburan ke Bali Rumah neneknya. Beliau pulang lebih dulu demi menemui aku..OOOhhhh…so sweet…terima kasih ya sob…

Tiga cangkir kopi dan seteko air putih serta sepiring kue beliau sajikan untuk tamu tak terhormat macam aku. Keponakanku yang tidak suka kopi minum air putih dan aku yang kurang senang kopi minum juga kopi itu. Kami ngobrol ke sana ke mari tentang pribadi dan tentunya tentang blog. Baik masalah blog yang rada serius sampai yang ecek-ecek. Maklum kalau aku di ajak membahas yeng rada tinggian otakku langsung keok. IQ jongkok, jadi mohon maklum. Setelah sejam lebih dikit kami bercerita ngalor ngidul aku pamit sama beliau. Tak lupa narsis-narsisan dikit. Cuma sekali jepret dengan gaya ala kadarnya.
Ini hasil jepretannya..

Bagi sahabat yang ingin lebih mengenal dengan Pak Baruz silakan kunjungi blognya di http://badruznucultural.wordpress.com

Beliau orangnya ramah kok dan di blognya tersaji ulasan2 yang menggugah selera hehhehehe... Makanya dasir mau kopdar dengan beliau. Sekaligus menambah rasa persahabatan dan silaturahim. Pertemuan ini adalah untuk yang kedua kalinya dasir kopdar sesama blogger. Yang pertama bareng kangboed Idul Fitri yang lalu. Tapi dasir lupa belum posting. Hihiihiihii…maaf yang kangboed
…
Sudah dulu ah, sepertinya kepanjangan…Dasir ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyak kepada Pak badruz yang bersedia meluangkan waktunya menjamu dasir. Mohon maaf apabila ada kata-kata dan sikap dasir yang kurang berkenan di hati Pak Badruz sekeluarga. Senang bisa berkunjung ke rumah Pak Badruz. Salam Hangat Selalu