Thursday, February 04, 2010

Adikku, Aku Tak Membencimu

Teruntuk
Adikku yang kucinta "Ifan"
di Pekalongan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Mencurahkan hati dalam bentuk tulisan bukanlah keahlianku. Tapi entah gelombang elektromagnetik dari mana yang sanggup menggerakan jemariku mengurai huruf menjadi kata.
Dan merangkainya menjadi sebuah kalimat yang aku sendiri tak paham isinya.

Namun, keadaan memaksaku untuk segera menulisnya. Aku berharap ketika engkau membaca tulisan ini, hatimu tak sekeras dulu lagi.

Sebelumnya apa kabarmu wahai adikku tercinta? Kabarku sendiri alhamdulillah senhat dan baik. Aku berdoa semoga engkau dan keluargamu sehat wal afiat dan baik-baik  saja ya.

Adikku Ifan yang kusayangi

Tiga tahun yang lalu, ya tiga tahun yang lalu. Kala takdir menjadikan diriku tak mau menemui. Takdir? Mungkin bukan takdir, tapi itu adalah kebodohan dan keegoisanku untuk tidak berkompromi dengan keadaan. Sungguh adikku, sungguh aku tak bermaksud untuk tidak mau menemuimu. Tapi aku merasa tertusuk, hatiku merasa tergores oleh silat ulahmu. Engkau menyayat organ merahku itu dengan sebuah pelaminan. Aku kakakmu, namun kenapa engkau melangkahiku tanpa izin, tanpa sapa dan tegur.

Wanita. Wanita adikku. Aku seorang wanita, hati wanita lebih mudah sobek bak kertas tisu yang tersangkut duri mawar, adikku. Harusnya engkau memahamiku adikku. Aku tak sesempurna dirmu. Engkau sudah tahu penglihatanku tinggal sebelah. Engkau tahu postur tubuhku hanya semester lebih 40 centi. Lelaki mana yang mau mendekati kakakmu ini? Harusnya engkau sadar, namun engkau malah menambah derita batin kakakmu ini. Andaikan dulu engkau mengatakan jauh-jauh sebelum pelaminan, maka aku tak akan bersikap seperti itu.

Adikku yang kucintai

Aku memang kurang dewasa kala itu. Namun kini baru ku sadari seandainya kala itu aku tak melakukan sikap seperti itu maka hubungan kita tak perlu terputus tiga tahun lamanya. Aku kurang memahami bagaimana sulitnya engkau menahan gejolak yang ada dalam dirimu untuk mendapatkan gadis idamanmu itu. Aku juga kurang memahami bahwa pernikahan itu takdir yang telah Alloh gariskan dalam Lauhul Mahfudz. Jadi tolong maafkan aku ya adikku. Maukah engkau memaafkanku? Sungguh aku tak bermaksud merusak hari kebahagiaanmu kala itu. Dan sungguh aku tak membencimu seperti yang engkau duga. Aku sangat menyayangimu. Aku hanya belum sanggup melihatmu bahagia bersanding dengan istrimu kala itu. Aku hanya perlu menenangkan diri dan menyeimbangkan jiwa dan emosiku saja. Semoga engkau memahaminya.

Cukup sekian dulu surat dari kakakmu . Aku berdoa semoga engkau sehat selalu dan Alloh senantiasa memberikan keharmonisan dan kebahagiaan pada keluargamu. Serta mempererat tali persaudaraan kita. Amin.
Salam untuk istrimu dan keponakan-keponakanku.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Kakakmu



Iroh


Catatan:
Surat cinta ini hendak aku persembahkan untuk kakakku yang sempat terluka oleh ulah kakakku laki-lakiku dan aku turutkan dalam Kemeriahan Pesta Blog yang sedang diselenggarakan oleh Sahabat Idana (http://idana.blogdetik.com) yang bertajuk “Berbagi Cinta”

43 comments:

  1. wow, semoga menjadi pemenangnya Mas. Maaf baru hadir.
    Salam hangat selalu :)

    ReplyDelete
  2. @arkasala: amin, gapapa pak, aku jarang ke sana..
    @dafidRiau: amin, makasih sob..salam

    ReplyDelete
  3. terima kasih kang udah ikutan :)

    sudah saya catat di daftar peserta :)

    ReplyDelete
  4. (maaf) izin mengamankan KELIMAAAXXXZ dulu. Boleh kan?!

    Met ngikutin gelarannya Mbak idana. Pengen ikutan pula namun lagi sibuk-sibuknya, nih.

    Kalau sempat, ditunggu untuk ikutan resik2 di http://biruselalu.info

    ReplyDelete
  5. @idana: makasih idana, salam
    @alamendah:segera ke sana..salam

    ReplyDelete
  6. betapa indahnya dunia bila kita bisa saling mencintai dan memaafkan...

    ReplyDelete
  7. waalaikumsalam,amin semoga adik tercinta dalam lindungan ALLAH SWT

    ReplyDelete
  8. sipppppp semoga sukses kontesnya...

    btw, makasih sudah mau mampir lagi di blog jelek saya....

    ReplyDelete
  9. Hhmm..surat yang sungguh sangat menyentuh :)

    ReplyDelete
  10. sukses kontesnya kang. . btw,hadiah kontes nya brapa?

    ReplyDelete
  11. @kang sugeng: amin
    @bocah bancar: terima kasih
    @technosurvivor: jam tangan exclusive dan buku.
    Bukan kontes gedean kok, hny utk mempererat persaudaraan. Salam

    ReplyDelete
  12. kontes yang bermanfaat bro,...

    ReplyDelete
  13. hmmm banyak banget yang ikut kontes ini sepertina

    congrat dech mas

    berkunjung lagi ditunggu kunjungana lagi hehe

    ReplyDelete
  14. @wi3nd, aishalife-line, sang cerpenis bercerita, mamah aline, rizky, farmatika: makasih doanya. Amin ya rabbal'alamin. Salam

    ReplyDelete
  15. Indahnya jika kita bisa saling menyayangi. Dengan saling memaafkan, hilanglah beban yg menyelubungi hati..
    Moga sukses dgn acara kontesnya ya mas..
    *akhirnya bisa koment juga..lega rasanya*

    ReplyDelete
  16. Indahnya jika kita bisa saling menyayangi. Dengan saling memaafkan, hilanglah beban yg menyelubungi hati..
    Moga sukses dgn acara kontesnya ya mas..
    *akhirnya bisa koment juga..lega rasanya*

    ReplyDelete
  17. Waduh..maaf mas, lha kok komentku jadi dobel Yaa.. Jika berkenan, mohon dihapus aja satunya mas.. Trims Yaa.. :)

    ReplyDelete
  18. @haryana: makasih ya mas atas dukungan dan doanya. Smg Alloh mendgr dan mengabulkannya. Amin

    ReplyDelete
  19. hmm... agak membingungkan, tp di akhir jelas.
    kisha yg sedih,,,,

    ReplyDelete
  20. @sewa mobil murah: makasih pak.
    @mocca_chi: maksh chi. Salam

    ReplyDelete
  21. Ini fiksi kan ya, Mas?

    Semoga menang ya...

    ReplyDelete
  22. tulisan yg bagus dan menyentuh banget
    mengalir lembut dr hati yg tulus..

    luar biasa..

    ReplyDelete
  23. semoga menjadi pemenang Mas..
    pokoknya saya dukung !

    Salam dan Sukses.

    ReplyDelete
  24. Pokoknya manteb banget
    aku suka
    semoga menang ya Mas.

    ReplyDelete
  25. Melu ndongakke mugo2 Wong Tunjung menang...

    ReplyDelete
  26. @isnuansa : nyata mbak.
    @embun: amin, mksh pak.
    @marsudiyanto: terimakash sdh didoakan pak. Salam

    ReplyDelete
  27. Sangat Menyentuh , Mengharukan. Penuh kasih sayang

    ReplyDelete
  28. maaf baru bisa kunjungan balik, kemaren saya gagal masuk ke kolom komen
    semoga sukses dalam mengikuti perlombaannya

    ReplyDelete
  29. @pen lab: bener mas, tp kusamarkan namanya.
    @jumialely: makash mbak.
    @sunarsosahlan: kalo mau msk blogspot harus nyari wkt yg loadingnya cpt pak. Hehehe..
    Salam

    ReplyDelete
  30. indah dalam hidup bersama saling menyayangi dan memaafkan..
    sukses yah dalam kenal..

    ReplyDelete
  31. ya Allah,,sedih sekali,,pasti sakit sekali mersakan hal itu...saya juga merasa tidak sesempurna adik dan kaka saya,,dan saya bisa meresakan sakitnya itu,,sabar ya

    ReplyDelete

Sahabat katakan sesuatu untuk dasir..perkataanmu kan memotivasiku untuk terus berkarya...

Related Post

Related Posts with Thumbnails