Tak usah curiga atau berprasangka dulu sobat. Meskipun tadinya aku berniat seperti itu. Cerita berawal dari berselancar didunia maya. Awalnya aku hanya ingin tahu berapa harga sepatu merek King dan Cheetah. Aku masukan di mesin pencari google dengan keyword 'Harga Sepatu Cheetah'. Aku ingin tahu harganya karena setiap tahun aku mendapatkan sepasang sepatu safety King atau Cheetah. Dan sisa sepatu 2 tahun belakang belum aku gunakan, karena memang sepatuku yang kedua belum rusak betul.
Ternyata pas klik hasil pencarian google aku dibawanya masuk di web sebar iklan gratis. Aku penasaran apakah benar iklan yang kita pasang akan cepat menyebar. Karena diweb ini iklan kita dijanjikan dilink ke lebih dari 20 web iklan yang lain. Akupun iseng memasang iklan sepatu kingku dengan tulisan seperti judul di atas.
Hari telah terang. Tapi mataku masih berat untuk dibuka. Akupun kembali ke alam mimpi.
Beberapa menit kemudian telepon berdering. Telepon!
Hape kali. Terdengar suara bapak2 diseberang sana.
'Halo!'bapak.
'ya hallo!'jawabku.
'Apa ini dengan Pak Muddasir?'
'Ya, ada apa pak? Maaf ini dengan siapa?'sahutku.
'Dengan Pak Agus, begini pak..bla..bla..'
Ia mengaku bernama pak Agus, berasal dari Kebayoran. Ia telah membaca iklan isengku di internet. Dan bermaksud membeli sepatu safety merek King untuk satpam dikantornya. Ia langsung memesan 500 pasang.
Aku kaget. Apa yang harus kulakukan..
'Oh ya pak, sebentar aku tanya dulu ke bagian marketing. Nanti aku kasih kabar 1 jam lagi.'kilahku.
Aku telah berbohong kepada pak Agus dengan mengaku sebagai bagian office dari perusahaan sepatu. Selama satu jam aku browsing di Internet mencari toko sepatu yang bisa membantuku. Karena aku hanya punya 2 pasang dan itupun bukan tipe yang dicari pak Agus. Dua toko aku hubungi dengan pulsa mepet aku memburu-buru Pak Herman toko yang aku harapkan bisa membantuku menyediakan sepatu untuk Pak Agus. Sambil menego supaya tentu aku juga ambil untung sebagai makelar *huuuu..*
Ternyata pak herman tak bisa memberikan harga yang sesuai dengan permintaan pak agus.
'Huh capek!'keluhku.
'Apa kita jujur aja ya By pada pak Agus kalau kita bukan pengusaha sepatu king?'tanyaku pada teman sekosan.
'Kita tunggu kabar dari Pak Herman apa dia bisa kasih harga yang lebih rendah?'pinta temenku.
Adzan dhuhur berkumandang. Aku dan temanku masih bingung. Kami berteriak bersama,'MARKETING T@1 KEBO!!' sambil menirukan gaya Pak Tung, Sang Marketing Revolutioner.
Sambil menuju masjid untuk kami terus membahas kejadian ini bersama temanku yang lain.
Akhirnya sore pukul 17.00 setelah pak herman memberikan penawaran terakhir dan Pak Agus tidak mau akupun berkata jujur dan meminta maaf kepada pak Agus. Dan diapun telah memaafkanku.
'Sekali maafkan saya ya pak agus'
Bagaimana kisah kalian berhubungan dengan kejadian-kejadian seperti diatas?
Ku tunggu ya..
Horeee aku pertama koment..mohon maaf kalau yang lain keduluan. Selain dari Pak Agus yang memesan masih banyak yang lain. Ada pak farid di jatim, pak ahmad di bali, papua yang aku lupa namanya..
ReplyDeleteHehehehe..
Salam hangat dan sayang..
SALAM CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG
ReplyDeleteMana pesanan saya mas.. katanya ada nasi goreng sepatu yaaa
ReplyDeleteSalam Sayang
Itu diatas ada sepatu king dan cheetah..
ReplyDeleteHehehehe..
Kutebak ya kangboed bayanginnya nasi goreng kelempar sepatu ya?
oalahhh...agus agus
ReplyDeleteagus iki..agus!!! ha ha ha
kalo pengalaman gt nggak punya. adanya pengalaman sinting he2. kalo sama, berarti nama gw harus ganti mudasir juga dunk kekekeekkk
selamat pagi sahabat....salam sinting!!!
Pak saya pesen dah sepatu itu secontainer.... :D
ReplyDeletetapi bukan harga pabrik lagi ya.... pake harga rumahan dong...
ya itu masalahnya yang....
ReplyDeleteaku ga punya rumah aku hanya ngontrak jadi ya gitu deh,,,heheehehe
pagi juga kang...
ReplyDeletegimana sintingnya kang apa udah sembuh apa tambah darurat....
salam waras aja ah daripada ngikut sinting ntar waktu lamar cw langsung ditimbukin..
hahahaaha
pengalaman menarik. Ini positif lho buat bisnis. Ada pameo : angkatlah produk anda ke online. Dan Kang Dasir sudah membuktikannya. Hanya kita siapkan dulu produknya. Keren Mas, pengalaman bagus. Jangan dikira ini bukan sebuah riset. Silakan di lanjuuut Mas dengan mempersiapkan produk yang berkualitas tentunya.
ReplyDeleteBtw. Trims atas kunjungannya. Menurut saya Joomla gak ribet dan gratis. Cuma bayar domain dan hosting doank.
Saya juga diajari beberapa mentor, ceritanya ada di Jatuh Cinta Sama Joomla di "rumah". tks. Salam.
selamat pagi...
ReplyDeletesalam sahabat ^_^
@arkasala, terimakasih atas balasan kunjungannya mas..
ReplyDelete@zulhaq,wah maaf nih mas br bls.
Seharian g ngenet, opminnya pusing kali tiap hari buat ngenet..
Salam CInta Damai dan Kasih Sayang 'tuk Sahabatku
ReplyDeleteSalam juga kangboed,kumaha damank?
ReplyDeleteWah jd g enak nih,ada sdr datang tdk dkash jamuan..