Pernah bepergian? Atau pernah melakukan perjalanan jauh seperti ke gunung, tempat wisata, pulang kampung, naik haji, umroh atau studi tour atau yang lainnya? Semua orang dasir rasa pernah melakukan perjalanan jauh kecuali masìh bayì, cacat fisik ataupun cacat mental. Yang bayi ataupun cacat kadang mengalahkan orang dewasa maupun yang sehat dalam melakukan perjalanannya. Tapi dasir tidak akan membahas bayi atau cacat, dasir hanya ingin berbagi ilmu yang dasir dapatkan tentang adab atau etika bepergian. Yang dalam Islam disebut SAFAR. Sebenarnya sama saja maknanya, karena safar dalam bahasa Arab yang dalam bahasa Wong tunjung artinya Lelungan atau Bepergian.
BerikutAdab-adab Safar/Etika Lelungan:
1. Melaksanakan sholat istikharah
2. Mengharap ridlo Alloh SWT
3. Bekal ilmu syar'i
4. Bertaubat
5. Bekal yang halal
6. Menulis wasiat
7. Pesan takwa
8. Mencari teman perjalanan yang baik
9. Berpamitan
10. Berangkat pada hari kamis
11. Berdoa ketika keluar dari rumah
12. Membaca doa safar
13. Mencari teman perjalanan
14. Mengangkat ketua rombongan
15. Berkumpul ketika singgah
16. Doa ketika singgah di suatu tempat
17. Bertakbir apabila melewati jalan menaik
18. Doa ketika memasuki suatu perkampungan
19. Berangkat pada awal malam
20. Doa ketika melihat fajar
21. Rajin berdoa ketika dalam bepergian
22. Amar ma'ruf nahi munkar
23. Menjauhi segala bentuk kemaksiatan
24. Melaksanakan semua kewajiban
25. Berakhlak mulia
26. Suka menolong
27. Segera kembali setelah urusan selesai
28. Doa ketika pulang
29. Doa ketika melihat kampung halaman
30. Tidak langsung masuk rumahnya pada malam hari
31. Melaksanakan sholat dua rakaat
32. Bercengkerama dengan anak-anak
33. Membawa oleh-oleh
34. Anjuran untuk berpelukan
35. Mengadakan perjamuan
36. Tidak membawa genta, seruling dan anjing
37. Mengajak istri dengan undian.
Yang ini khusus untuk yang berpoligami.
Yang masih lajang kayak dasir ga berlaku adab yang terakhir..hehehe
Cukup dulu artikel ini semoga bermanfaat bagi dasir dan wong tunjung khususnya dan sahabat sekalian pada umumnya..assalamu'alaikum..
Disarikan dari Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani dalam 'Shalatul Musafir Mafhum wa Anwa' wa Adab wa Darajat wa Ahkam fi Dhau'ik Kitab was Sunah'
adab yang terakhir seru juga ya hehehehe..... pake undian segala weks... btw artinya kek liburan gitu ya bro??? bagusnya liburan di bulan safar ya mas??? hooo... aku baru tau...
ReplyDelete@zujoe hey..safar menurut sejarah diarab krn pas wkt itu warga arab suka melakukan perjalanan..
ReplyDelete@zujoe hey..safar menurut sejarah diarab krn pas wkt itu warga arab suka melakukan perjalanan..
ReplyDeleteini asal kata dari Safari ya?
ReplyDelete@sangcerpenisbercerita Safari malahan serapan dari bahasa Arab.
ReplyDeleteKalo dijawa SAFARI singkatan SAK PAFAT BELEKAN MBURI (baju 4 saku didepan, bagian belakangnya ada belahannya) hehehe met buka puasa ya mbak,,
@sangcerpenisbercerita Safari malahan serapan dari bahasa Arab.
ReplyDeleteKalo dijawa SAFARI singkatan SAK PAFAT BELEKAN MBURI (baju 4 saku didepan, bagian belakangnya ada belahannya) hehehe met buka puasa ya mbak,,
Sahabat mari kita gunakan momentum PUASA RAMADHAN ini untuk mempersatukan RASA.. membentuk satu keluarga besar dalam persaudaraan ber dasarkan CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG.. menghampiri DIA.. menjadikan ALLAH sebagai SANG MAHA RAJA dalam diri.. menata diri.. meraih Fitrah Diri dalam Jiwa Tenang.. menemukan Jati Diri Manusia untuk Mengembalikan Jati Diri Bangsa
ReplyDeleteSalam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllll
@kangboed Mari kang,jangan pernah kita sia2kan kesempatan dlm ramadhan ini..salam sayang tuk sahabatku met buka puasa ya..
ReplyDeletekenapa musti istikharah kang? terus juga knp tidak membawa genta, seruling dan anjing
ReplyDeleteHiiiiiiiiii....arep LELUNGAN kok dadak RIBET banget yoh Kang..???.
ReplyDeleteCobo RUNGOKKE kehendak URIPMU, lalu ikutin dan tak usah DIPIKIRKAN lagi dengan segala persoalan atau petimbangan BAIK-BURUK, UNTUNG-RUGI, SLAMET-CILOKO. Sebab URIP kuwi selalu dibimbing oleh sang SUMBER URIP yo kang aran GUSTI kang MOHO SUCI.
" Inna sholati, wanusuqi, wamahyahya, wamamati, lillahirobbil alamin ".
Salam kenal Kang Dasir.
waaaaaaaaakaaaakakakkakakakakakakakakkaakkak
ReplyDeletemari kita gunakan momentum PUASA RAMADHAN ini untuk mempersatukan RASA.. membentuk satu keluarga besar dalam persaudaraan ber dasarkan CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG.. menghampiri DIA.. menjadikan ALLAH sebagai SANG MAHA RAJA dalam diri.. menata diri.. meraih Fitrah Diri dalam Jiwa Tenang.. menemukan Jati Diri Manusia untuk Mengembalikan Jati Diri Bangsa
ReplyDeleteSalam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
hahaahahahahahaha
ReplyDeletelagi apa mas moedasir
woooowww mantabbb mas, makasi neh adab2nya...
ReplyDeletehmmmmm, bawa oleh2 termasuk etika lelungan yak...pantesabn keknya ini udah jadi tradisinya saudaraku...^_^
ReplyDeletewah tips nya banyak neh, harus diprint biar gak lupa he he. Trims atas ilmunya Mas.
ReplyDeleteApa itu tradisi jawa kang? jadi tertarik bacanya, unik.
ReplyDelete@genial nuhun nyak baru ol,,istikharah untuk memohon petunjuk kepada Alloh kebaikan dalam perjalanan baik waktu,tempat,jalan dan teman,,anjing,genta dan seruling (para malaikat tidak akan menemani rombongan yang membawa anjing dan seruling....genta adalah seruling setan(HR MUSLIM)
ReplyDelete@santri gundhul..nuwun sewu gih mas,,niki pelajaran saking Rasululloh sanes saka ilmu kejawen,,kulo ngagem basa lelungan kerono menurut kulo pas kalih kulo ingkang tiyang jawi...*Hey balasnya kayak orang yang ngerasa disalahkan sabar mas, biasa aja kali*
ReplyDeleteSalam kenal mas...jangan bosan ya barakallahu fiik...
@kangboed wekekekekekekeekekek....
ReplyDelete@kangboed tak henti-hentinya dibulan ramadhan dan bulan puasa ini marilah kita mengharap ampunan Alloh yang berlimpah supaya kita bisa mencapai dderajat takwa di akhir ramaddhan dan kembali fitri meraih jatidiri sejati-jatinya...Salam hangaat dan piiiiiiiiiiiisssssssssssssss
ReplyDelete@kangboed 3 Tadi sedang kerja mas..eh jam segitu baru tarawih ding di pabrik...
ReplyDelete@buwel terima kasih...watawashoubil haq watashoubishobr...sama-sama ya wel...
ReplyDelete@a-chen iay sister...mari selalu beretika dalam segala hal termasuk Lelungan/bepergian...salam sayang dan hanngat tuk saudariku..kemari-kemarin masih salah panggil..maaf ya
ReplyDelete@arkasala Monggo pak dikopi,,makasih pak gih..salam buat keluarga...dan piiiiissssss
ReplyDelete@nyengik Kalau tradisi jawa sendiri aku malah kurang tahu,ini Ilmu Syar'i/Islam yang kudapat dari ta'lim(Pangajian) semoga bermanfaat...salam sayang dan cinta damai tuk sahabatku...
ReplyDeletehehehehehe.. mas dasir saya coba komeng neh pake dot com hehehehe
ReplyDeletewaaaakakaakakkakaakk berhasiiiiilllll
ReplyDeletehehehehe.. dah siap siap ya maaaaasss
ReplyDeletehehehehe belum bobo yaaaaaaaa
ReplyDelete@kangboed belum kang,maih dirumahnya pak wandi.dan pak mars serta kang alam...
ReplyDelete@kangboed aku ke rumahnya sampeyan ya..meluncuuuuuuuuuuuur...
ReplyDeleteya ya ya
ReplyDeletethanks sob atas adab2nya
@zulhaq sama-sama kangzul Semoga Alloh memberkahimu..amin
ReplyDeletehatur nuhun pak kyai atas wejangannya :)
ReplyDeletemslh sholat istikharoh itu, serupa halnya dengan jika kita meminta hujan atawa rizki di suatu kaum kang iia..?!?!?
ReplyDeletehhhmm.... mksh reply nya kang :)
eee... itu sii sholat istisqooooooooooooo iia kang iia??!?!? huahahahhaha.. pantesannn..!!!
ReplyDeleteko' kemaren itu saiia mikirnya gag pokus gtu... ternyata eee ternyata :) hueeheheh... case closed... ta'elaaaaaaaaahhh...
@kopral cepot sami-sami atuh kang,,iih dasir dipanggil pak kyai..hehehe
ReplyDelete@genial eiit..nanya sendiri jawab sendiri,,gapapa deh biar kewajiban dasir berkurang..hehehe
ReplyDelete