Bismillahirrahmanirrahim kita lanjutkan cerita Kembali ke Jakartanya..
Anggun dan cantik. Kesan itulah yang kutangkap dari perubahan pada kakakku Ida yang telah dirias oleh bu Lurah *bulu apa yang bias merias pengantin?.....ehm..Ya Bulurah…hihihihi* Kawan-kawan, cantik tak kakakku? Nah Ini gambarnya..
Kedip mas!
Rombongan pengantin datang diiringi gending, tapi hanya suaranya saja. Lewat kaset gitu. Eh CD player.
“Ning nong ning gung…ning nong ning gung….ning nong ning gung…ning ning gung…”
Tokoh masyarakat yang tadi membawakan acara walimahan kini hadir kembali tetap dengan tidak mau disebutkan jati dirinya. *Tiyang kampung niku malu-malu, tapi mudah-mudahan maluin*
“Sugeng wilujeng dumateng rombongan penganten jaler saking Warulor…sumonggo lenggahan wonten kursi ingkang sampun dipun siapaken..” tokoh itu mempersilakan dengan ramah.
Rombongan yang datang langsung dibekali bekal nasi box sterofom denga lauk yang lengkap dan minuman serta buah sebagai pencuci mulut.*kalau aku lebih setuju boxnya jangan pake sterofom karena tidak ramah lingkungan*
pake apa dunk wong tunjung?*pake daon pisang..hehehehe* bener juga biar ga diomelin kang alamendah….
Seperti halnya walimahan, disini acaranya sambutan-sambutan dari pihak pria dan pengantin wanita serta tausiyah dari Pak Kyai yang di undang khusus berbicara masalah nikah. *kayaknya yang namanya sambutan kok ga pernah lepas ya dari cerita ini*.
Selain itu ada acara adat jawa yang seru dalam resepsi ini. Ialah “Tumplek Punjen”. Ritual ini bermaksud mengundang kepada seluruh manusia yang hadir pada acara resepsi meniko untuk menyisihkan dan memberikan bekal kepada kedua mempelai dalam menjalani hidup yang baru. Bekal itu berupa sejumlah uang yang di masukkan ke dalam kantong kain *bukan kantong doraemon..*.
Lha kantong itu sendiri dipegangi sama kak Ida dan Mas Hasim beserta Ibunya mas Hasim dan ibunya kak Ida.*bilang saja Ibumu..* Setelah semuanya memberikan bekal maka kantong tersebut di tumpahkan ke tampah.
Dan kruyuuuuukkk….crik..crik….criiik…Recehan logam, uang kertas ribuan gocengan sepuluh ribu duapuluh ribu lima puluh ribu tumpah ke tampah..*Yeyeyeyeeye dapat duit banyak,,sayang tak ada cepekan ribu. Kalo begini mau dong nikah berkali-kali…hehehehe*
Acara yang lainnya pastinya adalah makan-makan…*yeye makan,,,yeye makan!* Makan saja yang kau pikirkan , wong tunjung? Dan juga foto-foto. Pengantin sungkem kepada ibu dan bapak secara bergantian, lalu aku juga ikut foto bareng kakak-kakak kesayanganku. Sayang kakakku yang pernah kuceritakan di Sepeda Jengki sakit. Badannya panas, suaranya serak dan malah masuk kategori habis suaranya. *Nyaris tak terdengar.* Perutnya juga katanya mules dan perih.
Jam 17 teng. Tepat waktu kakakku yang dari kebumen pamitan pada ibuku serta dasir. Mereka akan balik bersama keponakanku sigading kecil. Kami berpelukkan dan saling meminta maaf serta saling mendoakan. Naik mobil sewaan mereka berangkat ke sana. Selamat jalan duhai kakakku, semoga selamt sampai tujuan dan sukses selalu menyertaimu..amiinn
Keramaian itu berubah menjadi sepi seiring kembalinya rombongan pengantin pria dan kepulangan kakakku. Tugasku kembali adlah merapikan lokasi dan mencuci peralatan makan seperti gelas dan piring kotor serta perlengkapan dapur macam wajan, baskom, panic dan tetekbengeknya. Sampai maghrib aku jongkok mencuci gelas ratusan dan piring juga ratusan. Hehe..kesemutan kakiku….*kenapa nyuci sendiri?* Ibu-ibu dan para rewang (yang Bantu) sudah pada pulang, mereka kecapekan. Terima kasihku untuk semua yang ikut rewang entah yang masak, mencuci piring, maupun yang lainnya. Jazakumullahu khairan katsiro *Wa Iyakum..*
Bersambung ke Balik Kloso….Esook hari..
huwaaaa ayu tenan kakakmu.... hmmmm selamat menikah yak buat kakaknya, met menempuh hidup baru....
ReplyDeletehwaduuuhhhh jadi penjual petramaxxxxxxxxxxx niy.... xixixixi
ReplyDeletewah congratyulation ya...
ReplyDelete@vie-three terima kasih jeng,,waduh pas buka pas hp mati..g bisa krm 'selamat berbuka puasa'..
ReplyDelete@vie-three kong,,ratu,,lasione..tabung itu pertamax jeng atawa kalo mau jual saja..hehehe
ReplyDelete@linda belle hatur nuwun teh..eh terimakasih sudah berkunjung,,mudah2an ga bosen..
ReplyDeleteSama ... minggu kemarin Wongndeso juga ... Pulang kampung ... ada keponakan ... menikah dapat orang Betawi ... Selamat buta kedua mempelai ... Mas.
ReplyDeleteLinks jenengan wis tak pasangan nang kene ... di check ... yooo Mas
ReplyDeleteEh terimakasih matur nuwun kang..
ReplyDeleteEh terimakasih matur nuwun kang..
ReplyDelete@wongndeso Selamat buat keponakannya ya kang..
ReplyDeleterajin sekali mau bantu cuci piring. masih cuci baju nih ?
ReplyDeletekalo mo buat kolom koment kayak aku, masuk aja ke pengaturan. klik komentar. pilih yg model jendela bermunculan atau window pop up.
Coba nasinya pakai bungkus daun jati, gimana, ya...?.
ReplyDeleteMungkin pestanya di-set bertemakan "tarzan and the jungle" githu.
he.. he..
@alamaendah heheehe...bagus juga kang
ReplyDelete