Menuju suatu arah
Menderap langkah terpadu
Memaksa tangan berkarya
Menderap langkah terpadu
Memaksa tangan berkarya
Bertempur melawan waktu
Mengurai molekul warna
Memproduksi senyawa jingga
Mengurai molekul warna
Memproduksi senyawa jingga
Cekatan
Tangkas
Lugas
Tapi berparas
Tangkas
Lugas
Tapi berparas
Mencetak
Memadu
Mencampur dan
Menghias
Memadu
Mencampur dan
Menghias
Selangsa wajah tergores
Sekira tangan mencoreng
Menghasilkan Tinta Terindah
Itulah sahabatku kulitintacetakSekira tangan mencoreng
Menghasilkan Tinta Terindah
-----------------------------------------
Kupersembahkan goresan mini tak berarti untuk sahabatku “KULITINTACETAK” di Surabaya.
Semoga Persahabatan kita diridhoi oleh Alloh Yang Maha Rahman dan Rahim
Salam Hangat Selalu
widiihhhh semakin hari semakin keren ajah niy berpuisi..... ^^
ReplyDeleteWah mantaaaap
ReplyDeletepuisi untuk aku mana kang??
ReplyDelete*duduk di persimpangan menunggu puisi buatku* :D
ReplyDelete@vie-three: trims2..
ReplyDelete@udienroy: alhamdulilah mantap..
@yangputri: menyusul berikutnya..
@sibaho way: dasir ambilin kopi ya kang baho, biar g bengong.. Salam
selamat kepada yang menerima puisinya indahnya Mas Dasir :)
ReplyDelete@yayat38: sayang pak, mau ngabarin ke sana ga bìsa. Susah masuk blog pak kuli lwt hp. Salam
ReplyDeleteMas Dasir belakangan ini semakin Romantis..
ReplyDeleteitu tandanya sdh mulai dewasa looh...
hee..hee..
berarti sdh boleh pacaran dunk..??
ReplyDelete*walah.. lha sdh gonta ganti pacar koq Mas..!
duuh....
:oops: :roll: :oops:
@embun777: aduh jadi malu, masa sih kang?
ReplyDeleteTerima kasih Mas Dasir, sudah dibuatkan sebuah puisi yang indah sekali. Maaf saya baru bisa mampir untuk melihat puisinya ... maklum kerjaku yang lumayan menyita waktu.
ReplyDeleteTerima Kasih sekali
Dan puisi ini akan saya copas untuk saya pasang di blognya kulitinta cetak
@kulitintacetak: saya yang salah pak, tidak langsung mengabari pak kulitintacetak segera setelah kuposting. Akan kucek pak, salam
ReplyDelete