meteor jatuh tidak terlihat
aku datang dengan berseri
buat pantun tuk bu mars terhormat
- siang malam silih berganti
- di barat matahari terbenamnya
- tiga tahun pak mars menanti
- tuk bersanding dengan dirinya
putik melati dihisap lebah
nyiur hijau daun kelapa
coba menghibur bu mars yang gelisah
meski ku tak tahu nama aslinya siapa?
- awan putih beriringan
- awan hitam tanda mau hujan
- pak mars dan bu mars saling bergandengan
- tuk mencapai tempat tujuan
rel kereta selalu sejajar
kereta kan jatuh jika meruncing
bu mars cinta sama pak mars pengajar
lebih cinta jika disuruh membuka kancing
- bikin kusen dari kayu kalimantan
- biar menawan perlu dipernis
- hanya ini yang bisa dasir persembahkan
- semoga berkenan bagi bu mars yang manis
Pantun ini kubuat atas permintaan bu mars tanggal 14 november 2009, tapi baru sekarang aku kerjakan.
Mohon maaf bu ya, semoga bisa memaklumi dan berkenan...salam hangat selalu tuk semuanya
Hahaha... Hayoh Pak Mars buka kancing biar Bu Mars tambah suka... :D
ReplyDeleteIni Kang Dasir bisa aja... Gerbong siap berangkat Kang ke Surabaya, please take good care of your belonging...
Hehehehe... Pak Mars gimana nih Pak?... Masa Bu Mars engga pernah dibuatin puisi?... :lol:
ReplyDeleteHahaha.... siiip
ReplyDeleteLama juga ya pak Mars nunggu, tiga tahun, bro.
Salam
@casrudi: kehabisan tiket kang..salam
ReplyDelete@alris: siip deh..
xixixixi....
ReplyDeletepantunnya mantap. ayo balas pak mars :D
@sibaho way: masih sibuk beliaunya kang baho.
ReplyDeleteMakasih Mas Dasir...
ReplyDeleteSudah meluangkan waktu untuk berpuisi buat saya.
Pak Mars belum kesini ya...
Payah !.
Padahal di rumah juga nggak ada.
Apa mas Dasir tau, dimana kira2 Pak Mars sembunyi?
Sekali lagi trims atas kepeduliannya pada saya.
Puisi yg Mas Dasir tulis melebihi coinnya Ibu Prita...
Sukses Buat mas Dasir, salam dari Timur...
Sorry Mas...
ReplyDeleteTernyata PARIKAN ya.
Tadi saya kira puisi.
Tapi saya tetap suka.
Ini saya balas parikannya, tapi 1 bait saja ya Mas.
ReplyDeleteHanimun ke padang Pasir
Merah2 habis kerikan
Matur nuwun kagem Mas Dasir
Sudah bersusah payah buatkan parikan
Kebun jagung luasnya 10 hektar. Kini aku berkunjung dan berkomentar
ReplyDelete@bu mars: keknya pak mars, ikut demo bu. Maaf bu, pesennya dulu parikan kalau ga salah deh, kalau pesen puisi nanti dibuatin. Berapa porsi bu mars? Hihihi.. Salam
ReplyDeletewaduuuhhh..
ReplyDeleteini jgn2 kepingin minta dijadikan menantu.. xixixiii
mampir mas...
ReplyDeletelama nggak berkunjung ne...
salam sukses selalu
ma'af ya baru mampir..
ReplyDeletemodel kolom komentar nya ini sulit dikomentarin
saya pk lapy maupun hp ga bisa lho. suwer..
harus ke warnet ato numpang kompi org lain
kalo bisa kolom koment nya diganti aja spt yg di tempat saya.
ya hanya saran aja, soalnya saya & bbrp blogger mgkn kesulitan utk balas berkunjung ke sini
kalo berkenan, bisa baca komentar saya di blog Pakde saat beliau kesulitan balas komentar di blooger basis blogspot yg kolom komen nya spt ini.
waktu itu saya kasih saran seperti INI
@udien roy:
ReplyDeleteDemo antikorupsi sedang berlangsung,
Terima kasih telah berkunjung.
@berrydevanda: amin
@sinopi: segera dicek, thx ya sarannya. Salam
Bu Mars punya anak gadis gak Sir? kalau punya sekalian aja buatin pantun lamaran hehehehe...
ReplyDeleteMantap pantun nya nih, jadi ingat waktu SD suka disuruh bikin pantun a-b a-b :)
@rita susanti: dasir ndak reti kak, kalau g salah cowok dua2nya, jd kak rita yang pantas buatin. Hehe:-D:-D
ReplyDeleteSaya ada puisi jadul yang tak ikut kan kontesnya pak de lihat di sini salam dingin2 hangat panas
ReplyDeletewaaaah, jadi kangen bikin pantun neh.....
ReplyDeletepantun yang menginspirasi, dan kancingnya keren.. :-) ..... moga pak mars dan bu mars selalu bahagia...
keren juga. sip markusip
ReplyDeleteKunjungan malam
ReplyDeletemenengok sobat..
pantun nya pokoknya TeOpe
Sip Markusip juga.. hee.hee..
Salam.
@udienroy: segera dibaca mas,
ReplyDelete@sang cerpenis bercerita: siip lah..
@buwel: amin..
@embun777: siip pokoke..
Mbok saya juga dibuatkan Mas ... Puisi tentang perjuangan seorang kuli untuk sesuap nasi ... heee heee
ReplyDeletepagi kang dasir, maaf ne skrg aku selalu telat dtg ke blog ini hiks...
ReplyDeleteemang kang dasir ini jago bgt bikin pantun
Wehehehe bisa aja...
ReplyDeleteberkunjung.. :)
@kulitintacetak: insya Alloh Pak..
ReplyDelete@yangputri: dasir bisa memaklumi kok yang, dunia nyata lebih berperan dari dunia maya..
@zico alviandri: mangga atuh mas, bisa..semoga bisa..salam