Saturday, December 05, 2009

Puisi Tak Bertema

Tumpah
Tercecer rasa hangat
Terpisah rasa sayang
Tergadaikan oleh waktu


Laju
Menerjang segala rintang
Menembus dinding penghalang
Membabat tembok yang tinggi

Tempur
Bersemangat mengejar mimpi
Bergelora mengejar cinta
Berjuang demi asa dan cita

Maju
Terus majulah
Jangan pernah mundur
Kejar
Terus kejarlah
Jangan pantang menyerah

Demi hari esok yang lebih baik
------------------------------------------

Awalnya Puisi ini aku buat tidak bisa dikomentari. Karena sedang mempraktekan ilmu yang baru kudapatkan dari Non Vie_three yaitu postingan tanpa komentar.

Dan aku mohon maaf yang sebesar-besarnya dan seluas-seluasnya bagi sahabat yang telah datang lalu kecewa. Karena rasanya aneh, maka kuedit sehingga sekarang bisa dikomentari.

Sekali lagi Mohön Maaf dan Terima Kasih
Salam Hangat Selalu

43 comments:

  1. hahahaha memang kalau untuk postingan tidak bisa dikomentari ntu biasanya aq buat khusus untuk curahan hati saja...... wkwkwkwkwkwkwk

    ReplyDelete
  2. @vie_three: iya vie, gapapa deh yang penting praktek berhasil. Dan membuat backlink untukmu vie. Salam

    ReplyDelete
  3. weh diriku juga baru ajah buat puisi bos

    ReplyDelete
  4. @setiawan dirgantara: masa sih pak?
    @suwung: jal tak wocone puisi gaweanmu kang.

    ReplyDelete
  5. Salah Satu yang tak mampu kubuat: Puisi
    Bro Dasir emang "talented"
    Selamat berakhir pekan :)

    ReplyDelete
  6. Tumpah
    Tercecer rasa hangat
    "Ketumpahan kopi tya bro????"
    hehe....
    sip bro....

    ReplyDelete
  7. selamat malam, JR dateng kembali malam ini untuk absen, bagaimana kabarnya teman malam ini

    ReplyDelete
  8. untung sudah bisa dikomentari....
    memang aneh postingan tanpa komentar....

    ReplyDelete
  9. Pantesan Mas Dasir bingung membedakan puisi saya antara essay apa puisi. Istilah essay saja saya tidak tahu, nulis puisi saja seumur hidup baru 4. ternyata saya dikomentari oleh seorang pakar puisi. Perlu belajar banyak sama mahaguru nih. Mantaaaaaps :)

    ReplyDelete
  10. @marsudiyanto: beberapa kali mencoba masuk blognya pak mars gagal terus,blank tanpa tulisan pak.
    @humor bendol: nulis semaunya aja kang, setelah itu anggap itu puisi, biar mirip dibuat 4 baris 4 barir. Jadi deh. Pasti yang bc mengira itu puisi. Gitu tip semprul dr sy. Ketawa hahahaha
    @jr: pagi, alhamdulilah baik. Engkau gmn kbry?
    @nyubi: masa sih sy bertalenta?
    @arkasala: kwakakakak, master? Laper iya pak!
    @liza: gan kependekan dari degan=kelapa muda.
    Semangat!!
    Salam

    ReplyDelete
  11. Selamat siang shobat hehe mampir lagi nih. Salam dingin2 hangat panas

    ReplyDelete
  12. waduh diriku nggak bisa bikin puisi. ajari dong

    ReplyDelete
  13. @udien: siang sob, libur g jalan2 mas.
    @endar: sudah kutulis cr buat puisi dijwbn diatas.
    Salam

    ReplyDelete
  14. linkku dah dipasang lom kang. .

    link kang dasir dah kupasang. . monggo check. .

    ReplyDelete
  15. Wuiiiih om Dasir nih ternyata seorang pujangga yah...Ajarin aku dunk Sir, dirimu kalau membuat puisi apik tenan...

    ReplyDelete
  16. @technosurvivor: udah dipasang linknya mas.
    @ritasusanti: terlalu memuji kak rita ini.
    @enthere: jangan mundur!

    ReplyDelete
  17. Datang lagi nih sekedar blogwalking salam

    ReplyDelete
  18. Kalau yang begini baru puisi beneran yang layak dipublikasikan.

    ReplyDelete
  19. @cak win: terus semangat!
    @udienroy: maaf blm diganti yg bru
    @alamendah: blm ada judulnya mas.

    ReplyDelete
  20. aih aih ini ada lagi puisi bagus, kita bia membudayakan puisi agar terbawa dalam tata dan gaya bahasa yang santun sehari-hari

    ReplyDelete
  21. @mamah aline: trmksh ma atas sanjungannya. Salam hangat selalu

    ReplyDelete
  22. cinta.. bertempur melawan kebisuan..
    akankah cinta terbentur dinding...
    hikksss

    ReplyDelete
  23. kang mampir, setelah beberapa hari terlewatkan blog ini
    maaf ya kang, aku baik2 aja kok

    ReplyDelete
  24. @elmoudy: ihiks..ihiks
    @yangputri: alhamdulilah kalau baik2 aja. Aku kan jd khawatir,kamu tuh lama ga kesini,didatangì juga ga jawab.*jieh, sok perhatian*

    ReplyDelete
  25. rncananya postingan tanpa komentar. . tp malah skrg udah ada 36 komentar. . menyimpang dari rencana. . hahaha. .

    ReplyDelete
  26. @astaga.com: tambahin jadi 37, salam
    @ichaelmego: sama2 sob.

    ReplyDelete
  27. sir aku ingin mencontoh ketika engkau menulis puisi daripada aku nulis puisi kok sedih mulu sampe bossku" bilang nanti malah jadi obie mesakh lagi. wah emang kalau nulis puisi haru yang semangat ya

    ReplyDelete
  28. @kawanlama95: silakan mas mirzam, tp ya punyaku kan hny bgt adanya. Salam

    ReplyDelete
  29. laju...tempur...maju....
    kalo kalah berarti mundur dunk

    *gak nyambung*

    ReplyDelete

Sahabat katakan sesuatu untuk dasir..perkataanmu kan memotivasiku untuk terus berkarya...

Related Post

Related Posts with Thumbnails