Ia sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
Dengan kaos oblong hijau yang mulai meluntur warnanya itu ia berdinas. Tiga hari sekali ia ganti baju dinas dengan kaos oblong warna biru yang sama-sama bertanda 'CENTANG' di dada sebelah kirinya. Untuk hari Jumat ia mengenakan kaos cokelat yang juga bertanda 'Centang' di dada kirinya. Hal itu ia laksanakan sewaktu ayahnya akan meninggal, ia diberi 4 kaos. 3 kaos oblong warna hijau, biru dan cokelat. Serta satu lagi warna putih. Jika yang putih jadi seragam untuk menggembala maka dia tak punya kaos putih lagi. Padahal ia memimpikannya sejak setahun sebelum ayahnya meninggal. Ia berpikir kalau kaosnya buat menggembalakan kambing maka akan kotor dan berubah jadi cokelat juga. Artinya nanti kaos cokelatnya ada dua. Padahal jika hari Jumat pagi di sekolahnya ada senam pagi yang diharuskan mengenakan kaos putih.
Matahari agak condong ke barat. PR matematikanya telah selesai. Ia hendak pulang bersama gembalaannya. Di tengah perjalanan, ia dihadang seseorang.
"Dik, boleh tidak kambing yang paling gemuk itu aku beli?" tanya paman bertopi keruduk itu.
"Maaf paman, aku tak bisa menjual kambing-kambing ini." jawab anak itu.
"Kenapa?" heran pama itu sambil menurunkan cangkul yang ada dipundaknya.
"Ini hanya titipan ayahku dan pamanku. Keduanya berpesan agar aku menjaganya dan merawatnya. Hanya itu pesannya!" terangnya.
"Bukankah mereka tidak tahu? Kamu bisa jual dengan harga tinggi domba itu. Dan jika keduanya bertanya, bilanng saja dimakan Singa atau Macan."
"Ayahku telah meninggal dunia Paman dan seandainya mereka tidak tahupun tapi Alloh Maha Tahu, Paman!" jawab anak itu sambil menundukkan kepala.
Paman itupun terkagum dengan anak itu lalu mohon maaf dan berpamitan.
pertamaaaaaaaaaaaaaaaxxxx
ReplyDeletekalo aku yg jadi pamannya itu..
ReplyDeleteserasa tertampar mukaku digituin ma anak kecil..
huuuuh
@yangputri
ReplyDeletekalau pertamax terus setiap ada award bisa ketimpuk nanti yang,,hehhehe..kan kamu perempuan jadi bukan paman tapi bibi..xixixixxi
wah, anak yang jujur dan sholeh ya.
ReplyDelete@sang cerpenis bercerita
ReplyDeleteya mbak ya..salam hangat..
Orang jujur memang ada cobaannya dan itu pasti
ReplyDeleteketujuh
ReplyDeletejujur banggettt tuh ....
ReplyDeleteanak yang soleh dan jujur. Menanamkan kejujuran sejak dini sangat diperlukan Mas. Trims banget atas artikelnya yang mengingatkan ini. Salam
ReplyDelete@baezur
ReplyDeleteAlloh pasti menguji hambanya dg sesuatu..tuk meningkatkan kadar keimanan seseorang
@suwung
Ketujuh juga..salam takzim kang
@ibnu mas'ud
Harusz..
Salam hangat dari Pekalongan
@arkasala
ReplyDeleteSemoga bermanfaat pak..salam
kesekian kalixxx....
ReplyDeletedan paman itupun pergi meninggalkan komen he2
@zulhaq
ReplyDeleteYayyaayaya...paman zulhaq...apa kabar paman?
ceritanya asyik utk disimak ... dan sangat bermanfaat utk hati ...
ReplyDelete@sej4r4h Duni4
ReplyDeleteAlhamdulilah..terima kasih atas kunjungannya dan jgn bosan ya,,
Subhanallah, contoh dr anak kecil yg benar2 menampar muka kita.
ReplyDeleteBisakah atau beranikah kita mengikuti anak kecil tiu ?
Semoga Allah swt memudahkan kita ya Mas, amin.
Salam.
@bundadontworry
ReplyDeleteSemoga kita bisa mencontohnya bunda..
Salam hangat..
@bundadontworry
ReplyDeleteSemoga kita bisa mencontohnya bunda..
Salam hangat..
dah jarang tuh anak kek gitu disini... :D
ReplyDeletesetuju ALLOH MAHA TAHU
ReplyDeleteAnak kecil yang penuh inspirasi
ReplyDeleteSalam Cinta Damai dan Kasih Sayang
ReplyDelete‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuulllllllllllllllllllllllllllll
HADIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIRRRRRRRRR
ReplyDeleteMENGUCAPKAN SELAMAT ATAS NAMA PERSAHABATAN DAN PERSAUDARAAN
SEMOGA DENGAN BERJALANNYA WAKTU SEMAKIN MEMPERSATUKAN KITA SEMUA.. TIDAK MELIHAT SIAPA KAMU.. APA AGAMAMU.. APA MAZHABMU.. TETAPI DENGAN MENYADARI KITA BERASAL DARI YANG SATU..
SALAM SAYANG SELALU
Alloh emang maha tahu maha sempurna ...
ReplyDelete@bukan facebook
ReplyDeleteSemoga esok kan banyak anak yang seperti ini..sehingga tidak ada lagi pemimpin yang korupsi karena generasinya generasi jujur..amin
@buwel
Dua tujuh sob..la ilaa haillallaoh..
@a-chen
Makasih ya.atas supportnya..
@kangboed
Makasih kangboed..semoga persahabatan kita makin erat sehingga tak mudah dipecah belah oleh banngsa lain..
@ibnu mas'ud
Ya mas..makanya kita wajib mengimaninya..
Makasih dan salam hangat..
Anak gembala yang huebaaattt ...
ReplyDeleteSalam Hangat Selalu dari AbulaMedia
@abula
ReplyDeleteMakasih kang..salam hangat..dari pekalongan..