Curhat Nikah

"Perdamaian peerdamaian..
Perdamaian peerdamaian..
Banyak yang cinta damai tapi perang makin ramai..
Banyak yang cinta damai tapi perang makin ramai.." nada sms hapenya berbunyi.

Ia membaca isi pesan pendek itu,"Assalamu'alaikum..apa kbr ukhti? Af1 sblmnya..begini..ana ingin b'tanya ke antm. Apkah antum b'sedia menikah dgn ana?Mhn dbls..Afif."

Melihat pesan itu Anggi kebingungan. Ia mondar-mandir seperti setrikaan yang sedang digunakan untuk menyetrika. Dalam hatinya ia berpikir untuk menceritakan sms ini kepada temannya di asrama. Namun ia mengurungkan niat itu. Di tengah kebingungan itu, hapenya berdering lagi.

"Perdamaian peerdamaian..
Perdamaian peerdamaian..
Banyak yang cinta damai tapi perang makin ramai.." belum kelar nada sms itu berdering ia stop. Sebuah sms datang lagi dari Afif.
"Kenapa tidak dibls ukhti? Apakah antm tidak bersedia menikah dengan ana. Antm kapan siapnya untuk berumah tangga?bls."

"Af1 ana belum bisa kasih tahu." balas Anggi dengan tergesa-gesa sambil mencari nomer hape sahabatnya di handphone yang satunya.

"Ketemu, Alhamdulilah.." teriaknya. Ia segera mengsms sahabatnya yang di luar kota.

"Aslmkm.af1 akhi mg2 tdk mereptkan,saya mau cerita,ad teman kampus tp lama tdk pernh ktemu dan kl dkampus pun jarng skali berdialog.kmaren dia sms ngajak nikah...sy g percy..sy anggap smua it hny sbagai gurauan biasa..sy bingung .dan wkt dia tny kpan rencn sy berumah tgga,sy g kasih th ...apa sy sdah buat dia kcewa?baikny sy gmn akh...af1 sy jg binggung mau cr nasehat dr mana,mungkn antm bs memahami,sy g mungkn crt ma teman disini."

Sent to Adum.
Di seberang sana di Surabaya seorang pemuda langsing sedang bekerja menjalankan mesin perkakas.

"Klik." bunyi nada pesan hp Adum yang sedang mengetik program mesin CNC.
Ia membukanya. Dibacanya sms itu sampai 3x. Ia berpikir harus memberikan jawaban yang menentramkan sobatnya itu.

Setelah membaca sms itu Adum mengirimkan balasan,"W3.Af1 ana bkn konsultan ataupun org pndai.jd af1 klo slh jawb.sblmya sy ingn b'tanya ke antm,antm sdh siap nkh skrg ato blm?"

Anggi membalas,"...belm lahir batin.trus gmn crany spaya tdk membuat orang lain kecewa,."

"Nah kalau blm siap tnggal jwb seadanya.InsyaAlloh dg asma Alloh mengatakan apa yg sejujurnya antm akn trlepas dr merasa berslh.misalnya dg mengtkn spt ini:Assalamu'alaikum,wahai akhi yang insyaAlloh dirohmati Alloh.Antm hendak mengajakku kpd kebaikan,dan akupun sangat tersnjung dg ajakan itu.Namun af1,sekali lg af1.Ana blm siap menikah skrg. Tunggu ana selesai wisuda (cttn: ini jika antm ada ht dg dia,jk tdk). Katakan:
Ana tidak bisa menerima antm, dan af1 ana tdk bs mengungkapkn alasan penolakan ini. Semoga Alloh mempertemukan antm dg jodoh yg terbaik. Af1 ukh, Hanya itu ukhti yg bs Adum berikan." balas Adum.

Anggi :"Jazakallah akhi smg smua kebaikan yg antm brikn ini kmbli pd antm.wasslmkm" Adum:"Sama-sama ukhti. JK3W3."

Setelah curhat dengan Adum lewat sms, hati Anggipun menjadi tenang. Iapun berani mengatakan apa yang ada di dalam hatinya tanpa takut mengecewakan Afif.

Selesai