Dulu sewaktu kita kecil, kalau mau tidur ibu atau ayah kita sering mendongengkan kita cerita. Entah cerita Nabi dan rsul atau sahabat. Atau juga kisah fabel. Seperti Kancil mencuri ketimun atau Pangeran Kodok.
Nah, inilah sedikit kiat mendongeng yang baik dan mungkin bermanfaat.
Kiat Mendongeng yang baik adalah sebagai berikut
1.Jangan lupa Berdoa kepada Alloh terlebih dahulu.
2.Persiapkanlah Cerita/Dongeng yang akan disampaikan.
3.Milikilah Rasa Malu Terhadap Diri Sendiri & Anak-anak
4.Sukai dan Sayangi serta Cintailah Anak-anak.
5.Dalami dan Hayati Cerita/Dongeng yang hendak disampaikan.
6.Jangan Gunakan Kata-kata Yang tidak dipahami oleh anak-anak.
7.Sesuaikan suara dengan Tokoh-tokoh dalam Cerita/dongeng.
8.Baiknya menggunakan Alat Peraga, jika tak ada maksimalkan tubuh anda sebagai peraga. Hihihii
9.Sebaiknya juga menggunakan Ilustrasi Musik dan Efek-efek Suara semacam suara burung, jangkrik, hantu..dll
10.Namun semuanya tidak akan berjalan dengan baik jika kita tidak percaya diri.
11.Untuk percaya diri sewaktu mendongeng, cobalah berkomunikasi dengan anak-anak.
12.Sering-seringlah berlatih dengan menghafalkan cerita yang akan disampaikan.
13.Siapkan minuman entah air putih, jus jeruk atau yang lainnya pokoknya minuman, supaya jika haus langsung bisa minum
14.Siapkan Peralatan pembantu seperti kursi, laptop dan lain-lain.
15.Ketika bercerita anak-anak sepertinya mengantuk atau mulai tidak memperhatikan, pancinglah mereka dengan pertanyaan dan berikan hadiah untuk menarik perhatian kembali.
16.Jika yang mendongeng orang tua kepada anak, maka siapkan fisik dan mental anda dengan baik.
17.Jangan mendongeng dalam keadaan mabuk atau mengantuk atau lapar.
Mungkin itu saja sedikit kiat yang dasir ambil dari dongengkakrico.com dan sedikit tambahan oleh dasir sendiri.
Sebenarnya yang ingin dasir sampaikan adalah begini:
Kemarin aku menemani Pak Sidik Budiyanto (Ketua DSAK) mendongeng. Ia diundang untuk mengisi acara “Penggalangan Dana untuk Saudara-sadara Kita di Sumatera Barat” yang diadakan oleh Rumah Baca Zhaffa. Rumah Baca ini berlokasi di Kelurahan Manggarai, Jakarta.
Kami berangkat pukul 1 siang menggunakan kendaraan roda dua. Sampai sana kami pukul setengah tiga. Pastinya setelah berputar-putar mencari alamat rumah baca tersebut. Acara rencananya dimulai jam tiga. Namun setelah anak-anak baru berkumpul jam setengah 4, akhirnya acarapun dimulainya jam 4. Kak Sidik menjadi pendongeng pertama. Ia mendongeng dengan Judul “Kakek dan Nenek Penjual Sepatu”
Mau tahu ceritanya? Inilah ceritanya.
Di sebuah desa dekat hutan. Ada seorang kakek Pembuat sepatu. Sedang neneknya yang menjual sepatunya ke Pasar. Setiap hasil menjual sepatu itu, uangnya mereka belikan makanan untuk dibagikan kepada fakir miskin di daerahnya. Sehingga mereka tidak punya sisa lagi. Dua hari sebelum Idul Fitri, sepatu mereka juga habis terjual dan uangnya dibagikan kembali kepada fakir miskin. Sehingga kakek pun bertanya kepada nenek.
“Nek, kita tidak punya uang untuk Hari Raya besok, Mari kita buat sepatu yang bagus dan kita jual. Semoga laku dan kita bisa merayakan Idul Fitri dengan bahagia.”
Kakek dan Nenek pun membuat sepatu dari sisa kulit yang masih tersisa. Setelah selesai, dilihatnya sepatu dengan kulit merah itu. Cantik sekali.
Di tengah hujan yang deras, melintas seorang gadis kecil tak bersepatu. Melihat itu, kakek dan nenek memberikan sepatu itu kepadanya.
“Yah, bukan rejeki kita Nek. Semoga Alloh memberikan rizki kepada kita besok.”
Malamnya kake dan nenek pun tertidur. Tiba-tiba segerombolan kurcaci datang. Mereka membuatkan sepasang sepatu yag sangat bagus. Setelah selesai, mereka pergi.
Pagi-paginya kakek dan nenek melihat sepatu itu.
“Siapa yang membuatkan sepatu ini nek?” Tanya kakek.
“Aku tidak tahu. Ya sudah mari kita jual sepatu ini ke pasar.” Jawab nenek.
Sepatu itupun terjual dengan harga yang tinggi. Dan merekapun bisa merayakan hari raya dengan senang.
Esoknya kakek dan nenek mengintip siapa yang telah membuatkan sepatu itu. Melihat kurcaci-kurcaci itu tak memakai baju dan sepatu, kakek dan nenek lalu membuatkan mereka sepatu dan baju.
Selain menyiapkan baju dan sepatu, kakek dan nenek menyiapkan makanan untuk mereka sebagai tanda terima kasih. Sehingga begitu esoknya mereka datang, mereka memakai baju dan sepatu itu dan juga memakan makanan yang kakek dan nenek siapkan.
Hari-hari berikutnya kurcaci-kurcaci itu tak datang lagi. Dan sepatu buatan nenek dan kakek selalu habis terjual. Dari hasil berjualan sep[atu itu mereka hidup bahagia hingga akhir hayatnya.
Cerita pertama selesai.
Acara dilanjutkan dengan musik, lalu dongeng oleh Kak Rico dengan judul “Bedul dan Mak Rawon”.
Untuk ceritanya tidak perlu ya? *Perlu* Nanti terlalu panjang. *Tidak apa-apa..!*
Ya sudah sedikit saja ya.
Mak Rawon orang miskin dan Bedul orang kaya tapi suka berjudi, malas sholat 5 waktu seerta pelit. Lalu karena mak Rawon tidak Punya uang untuk membeli pupuk ia meminjam ke bedul Rp 100.000,-. Jangka waktunya dua bulan dan harus mengembalikan sebanyak Rp 200.000,- Namun sewaktu jatuh tempo. Padi yang siap di panen, dimakan tikus. Akhirnya ia tak bisa mengembalikan ke bedul. Untuk membayarnya Mak Rawon harus bekerja selama 6 bulan ke Bedul. Namun setelah 6 bulan ternyata menurut Bedul masih kurang. Maka mak rawon ditambah masa kerjanya jadi setahun. Ketika masih 9 bulan, mak Rawon sakit keras dan matanya buta. Lalu ia di usir dan ke hutan
Di Hutan ia menemukan madu yang bisa mengobati kebutaan dan penyakit putri raja. Setelah itu ia memberikan madu itu kepada raja dan putri sembuh. Lalu raja memberikan hadiah kepada mak rawon. Ia menjadi kaya. Melihat itu bedul iri dan menanyakan langsung apa yang menyebabkan Mak rawon kaya. Ssetelah mengetahuinya. Bedul mencari madu itu di hutan. Sewaktu hendak mengambil madi itu ia malah disengat lebah disekujur tubuhnya. Sehingga badannya bengkak. Setelah itu ia punbertaubat dan akan rajin sholat dan membantu rakyat miskin. Setelah bertaubat penyakit bedulpun sembuh.
Selesai kak Rico bercerita, kami berfoto bersama dan langsung berpamitan kepada Mas Yudi (Koordinator Rumah baca Zhaffa), Kak Nia (Teman Kak Yudi) dan juga kepada Kak Rico (dongengkakrico.com) serta warga di Jl.Menara Air VII Manggarai.
Ternyata nama Zhaffa dalam Rumah baca Zhaffa adalah nama Anaknya Mas Yudi (Koordinator Rumah baca Zhaffa). Sudah setahun mereka berdiri dan blognya adalah rumahbaca-zhaffa.blogspot.com
Sekian dulu dan salam hangat tuk semua…
pertamaaaaxxxxx
ReplyDeleteKeduaaaaaaxxxxxxzzzzz
ReplyDeleteTips yang menarik Mas dasir, hanya sayang saya mendongengnya bukan untuk umum. Tapi di rumah saja buat anak saya atau juga sama temen-temennya.
ReplyDeletetipsnya sipp mas dasir ....
ReplyDeletemoga aja aku bisa sukses mendongeng untuk adikku ..
Wah ini posting yang saya cari Mas....
ReplyDeleteSaya seorang guru TK, jadi sering menggunakan 'mendongen' sebagai salah satu metode 'jitu' untuk menanamkan good teachings atau budi-pekerti yang baik pada anak didik saya.
Terima kasih, semoga kita akan lebih sering dipertautkan lewat jejaring istimewa ini dan posting-posting yang sangat berguna seperti ini.
Oiya, salam kenal juga Mas!
hmm..saya juga suka dongeng-dongeng rakyat bro.Waktu kecil kalau ke perpustkaan pasti pertama kali yang ambil buku dongeng-dongeng seperti ini hehhee
ReplyDeletetapi ada dampak negatifnya juga.Bila membacanya belum sampai selesai,jadi penasaran ingin baca sampai selsai, hingga kadang lupa pelajarn sekolah.
ReplyDeletesusah juga yah mas kalo mao ngedongeng
ReplyDeletesaya aja dongengin ponakan, mereka malah minta diceritain translate naruto dari inggris ke indonesia
oia...kalo ga salah yang biasanya muncul di kick andy. yang dari aceh ntu, katanya dia ahli dongeng indonesia yah mas
ReplyDelete@arkasala
ReplyDeletePertamaxx juga pak..kalau untuk anak sendiri,,saya juga mendongeng buat ponakan kalau lagi susah makan atau ga mau tidur pak..
@ibnu mas'ud
Alhamdulilah kalau bermanfaat..
@pelangi anak
Semoga bisa digunakan kak..salam kenal juga..makasih ya kunjungannya.Mudah2 an tidak membosankan..
@aishalife-line
Sama berarti dg saya dulu kak aisha..makasih ya
@action figure toy
Pake mbah google mas buat translatenya..salam..terima kasih ya
@belajar blog
Itu kak Agus,dia berkeliling dunia dari mendongeng mas..
Salam hangat tuk semuanya..
masyaALLAH ada ya kegiatan beginian.. ajak2 dong ommm... ini ni no hp saya 081511266289 mn tw bs bantu2 hehehe... saya juga lumayan suka public speaking :) kl g tabrakan ma jadwal kuliah saya mau ikutan kl ada dan diajakin :) makasih..
ReplyDeletesampai saat ini sy belum pernah mendongeng, karena waktu kecil juga tidak pernah didongengin. mungkin suatu saat akan tiba masanya harus mendongeng, jadi terima kasih tips-nya ..
ReplyDelete@erikson
ReplyDeleteInsya Alloh mas..nanti kukabari
@hpnugroho
Semoga manfaat mas..makasih..salam
asyik jg Kiat-Kiat Mendongengnya.
ReplyDeletemudah-mudahan aku bisa negh praktekinnya,
soalnnya aku palng gk bisa ky mendongeng, bercerita, dll,
wah sip ne bt pendongeng, trims kang
ReplyDelete@elmubarok
ReplyDeleteSiiiiip..semoga bermanfaat..salam
@mapuc
Sip juga pak..makasih..salam
use your ilusion kalo diriku pas dongeng
ReplyDelete@suwung
ReplyDeleteTerima kasih kang atas tambahan kiatnya..salam
pagi kang, sarapan yuuk
ReplyDelete@yangputri
ReplyDeleteSedang puasa sunah senin yang..
Sayang aq ga bsa dongeng, cuma bsa ngobrol
ReplyDeletekok mel ga dikasih tau,,,kalo tau kan mau ikut juga,,deket lho,,dr kramat ke manggarai.hehee
ReplyDeleteboleh juga,,aku pernah nonton profile rumah baca ini di TV
ReplyDeletekepedulian yg harus dicontoh,,,dg cara2 yg educated..
ReplyDelete@baezur
ReplyDeleteTerima kasih mas..salam sukses ya..
@mel
Dasir ga tahu kalau mel jg suka dg acr spt itu..
@alpicola
Iya mas,memang pernah diliput di tv,dsak jg sdh pernah tp di DAAI TV..
@fesoogle
Makasih mas salam kenal ya..jgn bosan dan smg sukses
yang pernah kecil pasti demen dongeng :)
ReplyDelete@nyubi
ReplyDeleteNyubi begitu mbrojol langsung segede apa sih?salam
yaaaa gak jadi deh aku ngajak kamu lunch....
ReplyDeletemau dong didongengin tidur ma kang dasir...xxiixixixi
@yangputri
ReplyDeleteKan masih kerja yang..jadi kalau mau bobok mala ndongengnya ..hahahha..
Sekarang sudah sangat jarang anak2 yg tahu ttg dongeng seperti kita dulu, apakah cerita 2 rasul dan nabi maupun fabel.
ReplyDeletesudah tergeser dgn berbagai macam game.
Sangat menyenangkan masih ada yg berusaha utk melestarikan cara berdongeng utk anak2 ini.
Salam.
@bundadontworry
ReplyDeleteSaya menjadi suka mendongeng setelah di Jakarta diserahin tba DSAK oleh Kak Sidik Bunda..sekarang sudah dipegang oleh junior saya..saya hanya membantu..
Terima kasih mas Kak Sidiq dan Ma Dasir yang sudah berkenan hadir di Rumah Baca Zhaffa. Mudah2an dilain waktu bisa main lagi ketemat kami.
ReplyDeleteUntuk liputan kegiatan kemarin ada di http://annida-omline.com
Salam
Rumah Baca Zhaffa
Mau nambahin sedikit tips-nya. Kalo untuk anak sebaiknya durasi cerita cukup sekitar 10-15 menit. Saya dapet ketika ikut workshop di penerbit Erlangga.... Salam kenal Mas, posting yang bagus
ReplyDeleteKomen dulu bro...baru baca
ReplyDelete:)
waaahh kiatnya ntar gw praktekin ama anak gw :D
ReplyDelete@rumah baca zhaffa
ReplyDeleteTerima kasih kembali mas yuddi. Saya jd tmbh pengalaman..
@desri susilawati
Trima kasih banyak kak atas tambahan tips dan kunjunganya
@humor bendol
Makasih kang atas kunjungannya.. @edda
Semoga bermanfaat kak..terima kasih
Salam
wah info nya sangat bermanfaat ni gan..
ReplyDeletemakasih udah share ya :)
salam kenal........